KECEWA RASANYA menuntut debater dengan maki maki karena kita kehilangan sajian penuh arti, maki maki adalah debat yang paling tak bermartabat Rokky Gerung terbilang debater langka, karena Rohhy banyak sekali membaca buku dan beliau umumnya sangat menguasai apa yang didebatkan itu secara Filosofis. Bagi mereka yang kurang memahami kupasan filosofisnya itu akan nampak sekali kehilangan pembicaraan yang bermutu, dan biasabya mereka yang kehilangan pegangan karena kurang memahami kupasan buku yang membahasnya, lalu diganti dengan maki maki, sayang sekali memaki maki bahkan mengancam secara fisik mengakibatkan kehilangan kualitas, dan kita yang hanya bisa menikmati jalannya debat melalui youtube saja kita akan mengalami kehilangan kenikmatan dalam meninton jalannya diskusi itu
Tetapi kit semua akan kehilangan kenikmatan dalam diskusi ketika dalam diskusi itu salah satu pesertanya adalah seseorang yang beraktivitas sebagai penyambung kata dari kepentingan Pejabat, karena pada umumnya pejabat itu banyak kesalahannya, tugas juri bicara yang paling sulit adalah untuk menutup nutup tuduhan kesalahan yang dilancarkan lawam nedebatnya.
'
Ternyata mereka yang memiliki profesi sebagai pendukung kekuasaan memang akan kesulitan untuk bicara lurus, karena peluang pejabat untuk melakuknan kesalahan sangat tebuka sehingga hal ini akan sangat menyulitkan pendukung dan pembelanya. Silakan simak apa yang mereka bicarakan, bahea sangat sering terjadi pembela Penguasa akan sangat berkesempatan untuk melakukan bentakan kepada lawan bicara/ Senoga mampu mengambil pelajaran yang bermanfaat.
Bukan hanya mrnuduh tetapi Rocky mengajukandasar pijak teori untuk menuduh Presiudej Jokowi telah melakukan cawe cawe untuk mengambil keuntungan untuk anak dan menuntunya dari Program Pilpres dan Pilkada. Nampak sekali dengan kekuasaannya nyaris Jokowi berhasil menjinakkan para Politisi, walaupun kritik besar besaram sepertinya tak mungkin dihindari, dalam waktu bersamaan akademisi, politsi dan para mahasiswa ielah menunjukkan protes yang sangat serius. Ternyata sepertinya Jokowi menyimpan sejumlh dukungan dari mereka mereka yang mungkin melihat adanya keuntungan besar dari ambisi Presiden Jokowi membangun Dinasti. Sehingga kontroversi tak terhindari.
Dalam sebuah perdebatan disiarkan langsung seorng pendukung Keluarga Jokowi mendekati seorang Peserta Diskusi dengan kepalan Tinju dan setelah mendekat nampak Gerung yng sedang menjadi sasaran Bogem mentas itu membuika lehernya lebar lebar, tetapi nampaknya penyerang yng juga berstatus sebagai Pembantu Hukum iutu berhasil mengerim tangannya sehingga terhenti pada kepalan yang semakin merenggang, karena bila serangan dilancarkan, itu berarti akan menjadi malapetaka dari provesi yang didalaminya sebagai pembantu hukum.
Diskusi yang disiarkan untuk umum ini memang menjadi kerugian besar bagi Silverstar yang belakangan beliau adalah pendukung Jokowi, walaupun dengan berat hati kenyataannya dalam perdebtan ini sulit bgi Silverstas untuk menutupi kekalahannya dari Gerung. Walaupun beliau telah menyebut beberapa buah buku yang berisikan teori teori tentang keadilan sudah lazim dibacanya sejak masih SD. Tetapi sayang sekali beliau tidak mau meladeni ketika Gerung menjajagi sejauh kedalaman Silver atas hasil bacanya itu, sehingga dijadikan bulan b ulanan oleh Rocky Penontonpun kecewa dan dengan berat hati jika terpaksa memberikan nilai plus kepada Rocky tetapi Silverstar yang memang nampoaknya lebih muda itu masih memiliki peluang untuk melakukan perbaikan perbaikan sikap yang selama dalam perdebatan itu kelemahannya nampak terbuka lebar. Kita berikan dorongan positif kepada Silver agar bisa lebih baik dan lebih bermanfaat. semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar