SEBUT saja namanya Nana ..., saya memiliki beberapa orang kawan Perempuan namanya Nana, mereka saya kenal waktu kami sama sama Bekerja, mereka cantik cantik. Sedang Sedang dalam tulisan ini yang saya maksudkan adalah seorang Teman Laki laki, sudahlama sekali saya kenal beliau, Agar tak menjadi fitnah nama ini saya samarkan, karena sagat penting juga bagi saya dan insya Allah juga bagi kawan kawan, laki laki atauypun perempuan.
Pada suatu hari Pimpinan Kami berbicara keda beberapa orang yang hadir, agar Kantomenbacri Tenaga Sergabuna, dan memiliki berbagai Pengalaman dan Leterampilan baik adminitrasi atau un keterampiln linnya. Lalu saya teringat dengan seorang Teman Laki laki sebut saja Nama Samarannya NANA.
Secara tak sengaja saya mendengar Pimpinan kami mengatakan bahwa kita ini membutuhkan seseorang yang memiliki keterampiulan utamanya menyelesaikan administrasi serta berbagai keterampilan lainnya yang dibuthkan dalam hal perkantoran.
Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak seorang sahabat saya yang saya kenal memiliki keterampilan seperti apa yang dibutuhkan oleh Pimpinan Kami itu. Dan diam diam jika seandainya beliau bersedia dan pimpinan kami memberikan Kepercayaan maka saya berrencana untuk memberikan sebuah gagasan yang selain akan bermanfaat vagi lembaga yang kami ada di dalamnya, karena saya akan menerapkan sebuah prorgam selain bisa mendulang keuntungan dan sekaligus lembaga tempat kami berlindung akan mendapatkan keuntungan yang relatif istimewa.
Maaf Pak Fachruddin bukan saya menolak rejeki ... katanya dengan nada bergetar sepertyi sedang terancam, layaknya ... bukan karena kelebihan rejeki katanya tertunduk ... dimasa Pensiun ini saya ingin sekali dekat dengan Masjid, ... saya tak pandai mengaji ... dan pengetahuan saya tentang agama sangat minim Pak .. katanya seperti sedang menahan tangis ... saya ingin mngabdi ke Masjid .. kata nana suaranya terdengar kecil sekali. Mohon dukung saya Pak Fachruddin.
Saya senang sekali disuuh suruh oleh Pengurus Masjid, Tapa sayang walaupun saya hapal bacaan Adzan Qmkat ... tetapi suara saya sangat tak menarik ... sayapun butu dengan atuiran baca Quran, Tolong saya Pak Fachruddin katanya lirih.
... sejak Pensiun Kerja saya berusaha bangin seperti terakhir malam ... saya mandi ... ngaji dan sholat ... Saya sedih sela;i ada kawan saya meninggal dalam keadaan jarang ke Masjid. Saya minta Perlindungan Allah Pak .... Nana tak lagi mampu bicara .... dan saya berusaha menahan agar mulutsaya tak berbunyi tertangkap diHP saya.
Setelah sekan lama kami berdua saling diam ... Kamu selama ini sehat Na .. Alhamdulillah Pak Fachruddin ... kami kembali bicara ... walaupun kami lancar bicara ... tetapi kami berdua Saya tak banyak pam Pak ... ilmu saya terbatas ... kemampuan saya mengaji quran pun sangat minus Pak. Tapi tekat saya bulat. Tolong saya dibantu doa ya Pak Saya ingin tetak konsisten Bangun sepertiga malam ... mandi ... sholat ... mengaji dan berdoa ... lalu selalu ke Masjid di awal Waktu ... dan selalu mengikuti aptitas Masjid ikuti semaksimal mungkin. Tolong dakan saya ... ya Pak ... suara kami ... menghilang .
Saya teringat Pengalaman BJ. Habibi.
Duaujian diikuti oleh HabibiKetika kuliah di Jerman, dia dikalahkan dua Orang Mahasiswa asal Yahudi, laki laki dan Perempuan, Padehal Habibi merasa telah menjawab ujian dengan sebaik baiknya. Terpaksa Habibi bertanya apa rahasia keberhasilan Kalian dalam ujian. Semula kedua orang Mahasiwa Yahudi hanya tertawa dan tk mau mnjawab dan menjelaslannya. Tetapi karena keduanya sepakat merahasiakan, apalagi mereka tahu Habibi adalah Pengaut Agama Islam.
Tetapi karena kasihan dan mereka ingin mengetahui bagimana reaksi Habibi, keduanya sepkat membocorkan rahasia penting itu. Keduanya mengatakan keberhasilan kami adalah karena bantuan Al Quran. Di sepertiga malam kami Bangun dri tidur, lalu mandi hingga berih, memakai baju yang bersih dan tk lupa harum haruman, lalu kami membaca Al Quran, kami mengalami kemdahan dalam belajar dan juga kesembahan dalam skit yang melanda kami ...
Emang kalian Orang Yahudi bisa baca Quran ... yanya Habibi terheran heran, mau ngetes kami ... ? Pemuda yahudy itu setengah tertawa, sebutka saja nama Surat dan ayatnya ... kami akan bacakan ... kami umumnya sudah menghapal Surah Surah Al Quran. Mendengar itu Habibi Menangis menyesal ...
Hari hari berikutnya setiap dua pertiga malam Habibi bangun tidur, mandi ... ganti pakaian dan memakai harum haruman ... lalu sholat hajat berdoa ... lalu belajar ....
Luar biasa pada ujian ujin berikutnya nilai yang