Senin, 13 November 2023

Kemegahan Masjid Istiqlal Jakarta


KEMARIN Isteri saya mengirim  saya beberapa lembar Foto selvy di ruang Masjid Istiqiai Jakarta,  di luar dugaan saya sebenarnya Ingin sekali sering sering Sholat di Masjid Aljihad, tetapi daro sejumlah kesempatan yang ada ternyata baru sekali keinginan itu kesmpaian, itupun karena ajakan Kanda  A Rahman Karim, ketika kami sedang dalam Perjalanan Menuju Yogyakarta. Itu jika tak silap terjadi pada media 90-an.  Dari kesempatan dan peluang yang terbilang terbatas, karena sesuatu dan lain hl  suliut begi aya mencapainya. 


Selasa, 07 November 2023

SAYA SENENG LAGU INI

'  


JIKA DIBILANG suka nyanyi   kayaknya anggak Tu,..  tapi memang saya  suka dengerin lgu lagu, saya gak mampu menghindari, tetapi sekedar dengar dengar saja, artinya walaupun mendengarkan, tetapi respi onnya dangkal saja. kemampuan   apresiasi saya tentang lagi dipastikan dangkal dangkal saja. Dan saya akui jarang sekali saya bisa mengapal lirik lagu dengan cepat, kecuali memang lagu lagu itu telah mencapai Hit yang menhebohkan. dan tentu karena demikian banyaknya mereka yang sudah hapal dan aeing menyanyikannya sehingga menadi sering mendengar orang menyanyikan lagu itu karena keseringan itulah saya menjadi hampir hampir hapal liriknya. 


 

Pada masa kecil saya dahulu  sering mendengar orang orang dewasa menyanyikan  Lagu yang berbunyi : " Patah ... hatiku jadinya .... merana berputus asa ....  " pada saat itu kami merasa tabu untuk menyanyikan lagu orang dewasa .... menyusul muncul juga penyanyi Perempuan Lilis Suryani, lagu lagunya bukan hanya maalah cinta, muncul lagu lainnya oleh penyanyi muda belia ini, Tetapi pada saat kami sudah duduk di Kelas Lima/ nam SD, muncul lagu Air ata oleh Lilis .. Lagu itu cepat sekali hit, selain memang lagu baru terbilang jarang, tetapi bagi kami diusia Pancaroba sangat sensitip dengn lagu lagu cinta, sehingga kami cepat akrab dan karena sejalan dengan gejolak nurani kami yang sudah mulai  menyadari apa arti cinta, walaupun  kami berpura pura tabu.  Lagu Air Mata Oleh Lilis  Hit di hati kami. .. 

Teh   "ANIK  ... "  Dia terampil sekali menyanyikan lagu Air Mata, sehingga membuat namanya melejit ... menjadi idola kami, Dia kakak Kelas kami waktu SD di Pagelaran,  selain wajahnya cantik yang memiliki suara serak serak Basah  juga adalah anak Pejabat Penting di Pagelaran ... Dia anak Pak Tubagus Arsad,  Adeknya yang bernama Darwin adalah Teman kami Sekelas.  Untuk menyanyikan Lagu Air Mata  saya merasa sangat Pas dan  Teh Anik menyanyikan lagu ini saya rasa sangat Pas. 

Setelah kami sekolah di SLTA Sebetulnya Kami cukup sering jumpa ketika kami Sekolah Di SLTA,  dia Sekolah di SPG 1 Tanjungkarang, saya Sekolah di PGAN 6 Th Tanjungfkarang .... tetapi asik dengan kegiatan masing masing setelah kami lulus dari Sekolah masing masing  kami berpish tampa pamitan, samar samar terdengar kabar Mbak Aniek Ngajar di sebuah SD di sebuah Kabupaten, Saya juga Bekerja sevagai Guru di sebuah SD di daerah Sukarame Bandar Lampung, tetapi suatu saat saya pindah Tugas di Kanwil Dikbud. dan saya Pensiun setelah Kantor kami Bergabung dengan Dinas Pendidikan Prop Lampung.  Tek Anik, Darwin, Baher dan Mar (?)  tak pernah jumpa lagi. Tetapi saya yakin diantara mereka masih ada di sekitar Bandar Lampung. Senoga suatu saat kami bisa jumpa.

Dalam dunia tarik Suara, maka tidal lengkap rasanya bi;la saya tak bercerita tentang Sahabatku Sri Haryanti, persahabatan kami terasa sangat singkat, jika tak salah ingat kami berteman hanya pada saat kami kelas Enam SDN 1 Pagelaran.  dan kamipun berpisah. Namun demikian pertemanan kami sangat mengesankan. Karena Sri Haryanti pintar nyanyi dan bergabung menjadi Penyanyi Cilik Di Grup Sakuntala Band Pagelaran. Ciri khas lagu kesayangannya  adalah Lagu Kisah Si Bnjku Loreng. Kami semua sesungguhnyamerasa Bangga dan suka sekaliBersahabat dengan Mbak Yanti ... sayang beliau tidak berunur panjang. selain dengan beliau say juga kenal dengan adik adiknya, Hanny, dan Res ... sayapun mengenal Kakanya walaupun tek sempat berteman akrab. Sedang dengan Mbak Hariyatni dan Mas Hariatno kami memang tak seumuran, mereka berdua dia atas kami.  Salam mesra dai kami sahabat sahabat Saudara Kandung Mbak Yanti dan Mas Yatno semoga kita semua dalam keadaan sehat.

Ini Cerita memang kebetulan,  kebetulan namanya Aminuddin sedag saya Fachruddin, Kebetulan dia tinggal di Rawa Bengkel sedang saya di Gedung Dalam kami berdua masukl dalam kawasan Enggal Bandar Lampung. Maka Wajar wajar saja jika tampa deal deal kasi sering jumpa di jalur jalan menuju Sekolah kami di Daerah Pahoman/ Garuntang yang dugaan saya berjarak lebih dari 2  KM atau lebih.  Tapi kami bersyukur saja karena kami anggap strategis, karena ada kawan kawan yang tinggalnya lebih jauh, misal saja Kaliawi, Lebh Budi dan dan Gedung Air dan jauh lagi. 
Ada juga kawan kawan yang tinggal di Kampungsawah, Pasir Gintung, Penengahan, Kedaton Gedung Meneng, Rajabasa  yang sangat terpaksa karena ada kalanga yang harus jalan kaki waktu pulang dikarenkan membela dahaga sehingga harus terpaksa menyimpangkan uang  transport sekedat membeli Minuman Es untuk memusnahkan dhaga. 
Jalur yang kami lalui juga sering digunakan oleh Sahabat kami Najib dan Armidan, tetapi mereka terbilang jarang memilih  jalan kaki seperti kami berdua, memng nampak dari sisi wajah mereka itu masuk dalam perwajahan seperti layaknya mereka yang lebih terpelihara, itu beda saya dengan Aminuddin. 
Dengan Am,inuddin kami seiring sejalan, kami buisa mengatur waktu dan kesweringan jumpa tampa janji. dan akan nampak kami berdua 
 
 
Saya  sepertinya termasuk mudah untuk menyukai lagu lalaupun  ada juga kisah  konyo;l nya. Di mana sahabat saya menghadiahi saya sebuih lagu