Jumat, 24 Desember 2021

SEMPAT BEKERJA UNTUK TETIRA INTERNATIONAL CONSULTANT

(1) Roby, (2) Baharudin Waloni (3) ... (4) Iwan Komardiawan (5) Endang Pipin Tachyan (Lay ... ) (7) Iing Tajudin  (8) Prov Sumarno (9) ... (10) Reza (11) ... (12) Cut Asmaul Husna (13) Radjidjanti (14) Susu Andriayani (15) ... (16) ... (18) ... (19) Fachruddin (20)  ... (21) ... (22) FX. Selamet.  

Saya kaget sekali ternyata walaupun baru beberapa tahun berlalu ternyata saya tidak bisa menulis nama mereka secara lengkap, ada beberapa orang yang saya merasa dekat sekali ... tetapi kok lupa namanya  .... saya menjadi sedih ... kok sudah demikian lemah ingatan saya itu .... tetapi saya akan meminta bantuan kawan kawan yang bisa saya hubungi lewat WA intuik mengingatkan saya nama nama kawan yang saya cintai itu hehe ... maklum udah tua .... 

Sebenarnya ingin saya menulis lebih banyak terkait berbagai kenangan indah selama saya bergabung menjadi salah satu tenaga yang diperbantukan oleh Teteira Internatinal Consultant sebagai Education Specialist. Tetapi saya sangat dikejutkan oleh ketidak mampun saya mengingat ingat sejumlah nama  padahal saya merasa sangat dekat dengan nama nama itu, tetapi memang saya sudah lama sekali tidak berkomunikasi. dengan mereka itu.

Selasa, 07 Desember 2021

BERNYANYI DI HARI BAHAGIAN DEWI - ADELOPA


SEMOGA NAKANDA BERDUA BERBAHAGIA SELALU. 

Alhamdulillah saya bisa menghadiri Hari Bahagia Kemonakan saya Dewi dengan Peria Piulihannya asal Bengkulu, Ibu dari Dewi adalah Adik sepupu saya , putri dari Bibi saya yang berjasa besar mengurus saya hingga Sekolah di Tanjungkarang - Telukbetung Kota Kembar yang kelak berubah menjadi Bandar Lampung. , kelak Menjadi Bandar Lampung Beliau sudah almarhum meninggalkananak tiga dan Dewi adalah Anak Bungsunya. Pakngah Kadir adalah Ayah dari Faridawati almh berjasa mengawadsi saya ketika saya mulai study di Tanjungkarang  sehari hari bahkan beliau ikut mengawal saya untuik mendapatkan Pekerjaan sebagai Guru Ibpres pada sfamili saat itu tetapi kelak sya mutasi ke Kanwil Depdikbud hingga saya Pensiun di situ dan beliau Pakngah Kadir memiliki jasa yang luar biasa besarnya untuk saya menyelesaikan pendidikan saya hingga mendaatkan  pekerjaan. Krtika cucu terakhir dari putri beliau Farida melangsungkan pernikahan dan didukung oleh kesehatan saya, maka saya gembira sekali. 

Banyak sekali kenang kenangan saya bersam Kakek dan nenek si Mepelay wanita ini, diantara famili dekat maka Pakngah sebagai tutur saya kepada beliau terbilang adalah

Kamis, 25 November 2021

UPAYA MEMPERTAHANKAN PERSATUAN KITA

 

NASKAH INI  adalah sebuah testimoni dari apa yang melatar belakangi kami mendirikan sebuah Grup WA yang terdiri dari beberapa orang teman dan untuk  tepatnya adalah kami bertiga, yaitu Saya Fachruddin,  Asnaniar Rajaniti. dan Kasyatie Mangku kami bertiga adalah teman seklas sewaktu SD dan dan kami lulus SDN 1 Pagelaran pada tahun 1968 atau tiga tahun setelah meletusnya Pristiwa Berdarah G 30 S PKI yaitu sebuah Pergerakan Politik Nasional, Yaitu Partai Komunis Indonesia PKI  berusaha merebut kekuasaan dengan cara inkonstitusional, Lalu Partai tersebut dinyatakan menjadi Partai terlarang yang kebenaradaannya tidak dibenarlkan lagi di Indonesia. 

Setamat SD saya diminta Kakak tertua untuk Sekolah di Tanjungkarang dengan demikian saya berpisah dngan teman teman sekelas, sebagian besar teman teman memilih sekolah terdekat, yaiutu SMPN Pagelaran, namun kami masih bisa melaksakan pertemuan pada saat libur sekolah lazimnya libur kwartalan, kami bisa bermain bersama setidaknya sekuartal sekali. 

 Pada  awat tahun ketiga transportasi Pagelaran-Tanjungkarang mengalami kemajuan yang luar biasa jumlah armada yang melayani trayek ini mengalami kenaikan kenaikan secara signifikan, bukan saja armada yang relatip besar seperti dajulu kita mengenal Bus Mandalawangi tetapi nubcul armada armada tanggung yang kapasitasnya relatip kecil yang daya tampungnya lebih terbatas dan bisa full dalam waktu singjat sehingga membtuhkan waktu  yang cepat sekali untuk mncapai saat berangkat. Tak jarang di tengah jalan bisa memenuhi armada yang sebenarnya telah berangkat lebih dahulu, karena mengalami pemberhentian sebagai akibat naik turunnya penumpang. Ini gambaran saya ketika menjelaskan itu kemajuan transportasi  penumpang umum. Sehingga ketika saya akan melakukan perjalanan baik untuk pulang ke Pagelaran atau berangkat dari Pagelaran. Pada saat itu terjadi apa yang dikatakan dalam Al Quran  akan datang kenikmatan setelah kita mengalami kesulitan, Inna ma'al Usri Yusro maka sesungguhnya setelah kesulitan akan ada kemudahan (Surah Al Insirah)

Rabu, 22 September 2021

ANJAU SILAU UNTUK SEBUAH RENCANA

                                   

ADA KEYAKIN SEJUMLAH TEMAN TEMAN BISA SAYA BERDAYAKAN  KARENA SAYA INGIN MEWARISKAN  SEUAH SEMANGAT 

Walaupun hanya menghimpun obrolan ringan, jika obrolan bisa terarah, maka itu merupakan informasi yang sangat berharga, saya ingin mewariskan sebuah gagasan ringan saja, dan sangat yakin itu bis ditindak lanjuti dan bahkan dikembangkan oleh oleh para adik adik sehingga kita bisa berharap pada saatya ini akan berkembang menjadi sesuatu yang sangat dibtuhkan bagi Bangs ayang hingga sekarang msih saja beruapaya mengenali dirinya, Sementara ada pihak lain yang ingin menguasainya.

Minggu, 05 September 2021

MENJADIKAN KERAGAMAN SEBAGAI MODAL PERSATUAN

 


INDONESIA  ini memiliki keanekaragaman yang luar biasa dan itu bisa menjadi berkah dan bisa pula menjadi malapetaka, tergantung kepada kesepakatan kita bersama untuk merawat keanekaragaman ini karena keanekaragaman itu sejatinya adalah berkah dari Allah, disebut berkah karena barang siapa yang mampu menerima dan merawatnya maka Dia akan menguasai dunia, apalagi selain keberagaman masyarakatnya, juga alamnya memiliki kekayaan luar biasa yang sangat menggiurkan pihak pihak asing untuk merebutnya. Dan salah satu cara yntuk merebutnya adalah dengan dengan mengadudomba kita, karena setelah kita mengalahkan yang lain, maka kita akan dengan mudah mereka tundukkan.  Politik ini dianut oleh mereka yang pernah menjajah kita yaitu dengan politik devide atimpera. Untuk kita sadari bersama para pejajah itu masih berkeliaran di sekitar kita hingga sekarang dengan segala wajah Kemalaikatannya.


Masyarakat Pagelaran diyakini akan memiliki kemampuan berasimilasi secara baik, karena selama bisa kita klaim telah terjadi  akulturasi secara baik. Masyarakat Pagelaran ada Suku Lampung, Suku Komering, Suku Jawa, Sunda dan Banten ad Semendo dan ada pula Palembang lainnya. Sudah berlangsung sejak lama merekja saling bertkar keterampilan dalam berbahasa daerah orang lain di Pagelaran. Pagelaran adalah nama Desa yang sekaligus juga Ibu Kota Kecamatan. Sejatinya saya ingin mempertontonkan keterampilan mereka dalam berbagasa daerah karna mereka umumnya memiliki kemampuan setidaknya dalam tiga bahasa daerah, bahkan ada yang lebiuh. 

Nanti akan kita buktikan bagaimana para pemuda di Pagelaran dalam berketerampilan bahasa daerah lain selain bahasa Ibu  yang sudah mereka terima sejak kecil. Dan ini harus kita kembangkan agar mereka lebih terampil dalam berasimilasi. Keterampilan berasimilasi dan berakulturasi 

 

 

Kamis, 02 September 2021

TEMU KANGEN BERSAMA Prof.Dr. IZAN FAUTANU KB PII Wilayah Lampung di Beg...

 

LAMA TAK JUMPA jumpa saya jadi membutuhkan waktu untuk mengingat ingat kembali yang mana yang bernama Izan Fautanu, ketika beberapa orang datang serentak bersamaan semua mereka saya kenal kecuali satu yang membutuhkan proses pangsing terlebih dahulu, saya yakin itu dia ... benar saja sejumlah orang yang datang lebih  dahulu dahulu serentak menodorkan tangan, saya menjadi yakin beliaulah si empunya acara ini, beliau mendekati saya dan bertanya apa kabar Bang  ... saya Jawab saja kabar baek Pak Izan. 

Jumat, 27 Agustus 2021

MEMBANGUN KOMUNIKASI LEWAT GRUP WA

 GERUP ALUMNI  SDN 1 PAGELARAN  MEMBANGUN KOMUNIKASI KARENA KOMUNIKASI BISA MEMBANGUN  PERSATUAN SEMENTARA PERSATUAN , PERSATUAN AKAN MEMBANGUN JAMA'AH DAN JAMAAH AKAN MENDATANGKAN BERKAH 


 KAMI  MENYEDIAKAN  BLANKO ISIAN  MOHON TULIS NAMA, ANGKATAN,  ALAMAT DAN PESAM BERMUTU

Selasa, 17 Agustus 2021

SATU TUJUAN DAKWAH DAN PENDIDIKAN ISLAM ( Bag ke 2 )

 jl

 

AYAHANDA M DANI  itu oleh orang tua beliau  "Rajidin"  dikirim ke Padang untuk nyantri, konon memangg sebelumnya sudah ada orang ke Padang untuyk nyantri. Tetapi memang cara seseorang nyantri zaman dahulu seseorang anak untuk nyantri bagaikan melepas busur panah dipersilakan melesat dan terserah akan jatuh dimana, apakah sesuai sasaran atau agak meleset sedikit, karena apa yang dialami Ayahanda tercinta itu beliau begitu pergi tak pulang pulang. Karrena bertahun tak pulang maka suatu saat keluarga besar menyimpulkan bahwa yang bersangkutan telah tiada, dan seperti kebiasaan masyarakat maka diselenggarakan doa bersama. Setelah acara itu selesai dan beliau tak lagi menjadi buah bibir tiba tiba beliau pulang membawa sebuah bungkusan besar dan nampak berat yang ternyata isinya Kitab Kitab yang dipelajarinya di Pondok.

Senin, 16 Agustus 2021

DOA AGUSTUSAN UNTUK AYAH DAN IBUKU (1)

 


YA ... MEREKA  Ayah dan Ibuku  adalah manusia biasa bagi orang lain, tetapi bagiku dan bagi keuarga besarku mereka berdua adalah pahlawan yang memiliki nama Harum yang semerbak, sedikit keharuman nama mereka berdua akan kubagi untuk anak cucunya, saya berharap tulisan ini pada suatu saat akan sampai kiga kepada Cuicu dan Cicit mereka dan seterusnya/ Ini peringatan 17 Agustus 19456 dan ini peringatan yang 76 kalinya, bisa jadi ini adalah Peringatan yang terakhir bagiku, tetapi terserah kepada Allah, kapan beliau akan mengakhiri usiaku yang memang sudah tidak muda lagi.  Banyak mereka yang telah mendahuluiku, ada yang lebih tua usianya, bayak juga yang seusia, serta tak kurang kurang  mereka yang jauhlebih muda. Terlebih di zaman pandemi maka kematian adalah seperti sesuatu yanbg lazim saja, tampa goncangan yang berarti. Setiap Agustusan maka saya selalu berdoa untuk kedua Pahlawan saya itu, apoakah ini merupakan Agustusan yang terakhir entahlah. itu hanya Allah yang tahu. 

Keindahan Ayahku dari Lampung Barat ke Pringsewu ini tidak lain dakarenakan terlalu seringnya Belnda menangkap dan menguruingnya di sell kepolisian setempat, pada saat itu kekuasaan sepenuhnya ada di tangan Pemerintahan Penjajah Belanda.  Baru seminggu beliau dilepas oleh Belanda sudah ada jemputan lagi datang dari Kerui, kesalahan yang dilakukan oleh beliau adalah karena melakukan Pengajian Agama setiap malam Jum'at. Sebelumnya bahkan d=ua kali seminggu secara terbuka dan terang terangan, tetapi semenjak di tangkap dan dikirum oleh Belanda Pengajianpun hanya dilakukan satu kali dalam seminggu dan itupun diam diam, mengaji Quran  terjemahan Haddits, Fikih dan Tauhid. 

Ternyata penyelenggaraan pengajian secara diam diam dan hanya dihadiri orang orang tertentu itu masih tercium pula oleh Pemerintah Kolonial Belanda dan kembali terjadi penjemputan paksa, rupanya mata mata Belanda memang sampaik juga penciumannya hingga ke sebuah perkempungan kecil yang hanya dihuni penduduk yang tak terbilang padat itu, Desa itu bernama Pekon Awi  Belalau. Di penjara memang tidak dilakukan penyiksaan, tetapi tetap saja tersiksa ketika dalam penjara dengan segala peraturan yang ketat, tak boleh keluar ruangan tampa ijin, dibatasi untuk kegiatan cuci, mandi dan bahkan buang air, tidur di lantai kedinginan dan lebih banyak dibiarkan dalam keadaan kelaparan dan kehausan. Sepertinya pada saat itu Pimpinan Adat hanya pasif saja dan tak memiliki kemauan dan kemampuan untuk melindungi keselamatan warganya. 

Begitu dilepaskan maka secara diam diam kelaurga telah berunding di malam buta dengan penuh resiko terutama abcaman dari  binatang. Tetapi itu dinilai akan lebih baik dibanding dengan siksaan Belanda yang tak berprikemanusiaan, sehingga umur yang ada lebih banyak dihabiskan di dalam penjara dibanding menghitup hawa bebnas. Kesalahan di mata Belanda hanya satu yaitu Mengajar mengaja, mengajar sholat dan membacakan terjemahan al Quran di depan para muridnya. Dan memang dalam belajar mengaji saja pada surat  surat tertentu dan ayat ayat tertentu memang tidak boleh dibacakan secara bersuara, apatah lagi membacakan terjemahannya. Karena Belanda menilai bacaan bacaan itu akan berpotensi membuat yang mendengarnya menjadi ekstrimis. Belanda rupanya memiliki kaki tangan mata mata sampai ke desa sekecil Pekonawi sekalip[un. Sehingga tak ada jalan lain kecuali melarikan diri secara diam diam , di saat mata mata dan Belanda sedang lengaj 

                                                      Bersambunbg.

Minggu, 15 Agustus 2021

SAUDARA KAMI SWANDI IBRAHIM TELAH TIADA

KAMI TIGA SERANGKAI DI ERA SMS

 

INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROOJIUUN  kabar duka ini saya baca dari Saudara Buston bahwa Saudara kami  Swandi Ibrahim telah tiada, itu kubaca malam, sejak siang saya memang tidak lepas dari  laptp tetapi saya sedang sarching sehingga  tidak sempat memperhatikan apa apa yang menjadi pembicaraan di Grup WA sehingga saya luput dari kabar duka ini di siang hari dan di malam ini saya baru  berkesempatan wemeberikan perhatian secara seksama Inna lillahi wainna ilaihi roojiuun.  Sahabatku Swandi itu banyak sebangku dengan aku pada saat kami sama sama duduk di Kelas 6 SD 1 Pagelaran, Kepala Sekolah kami bernama Sukamto, Guru Kelas kami bernama A Rachman, sedang Guru Pripat kami adalah Bapak Kusaini. 

Kami berdua duduk di bangku barisan ketiga dari depan, bangku kedua dari kiri  atau ketiga dari  kanan. Rasanya kami berdua tak terpisahkan dalam berpasangan duduk di kelas kelas, saya senang sekali duduk dengan almarhum karena  beliau termasuk yang tidak terlalu banyak ulah, dan lebih banyak diam, beliau termasuk  berbicara seperlunya. 

Ketika tammat SD kami berpisah saya disuruh oleh orang tua  melanjutkan sekolah ke Tanjungkarang, 1968 saya sekolah di Tanjungkarang, tetapi walaupun demikian setelah dua tahun di Tanjungkarang saya hampir setiap Minggu pulang ke Pagelaran  Pada tahun keempat  Saya tahu Swandi tinggal di Pahoman bersama Kiyai Fachruddin Prabu, saya sering sekali  main ketempat mereka yang posisi rumahnya  di dekat RRI Tanjungkarang. Kiyai Fachruddin memahami secara bijak saya diberikan kesempatan unauk saling tukac cerita tentang Pagelaran,

Dahulu ketika kami sering main bola kaki bersama di tingkat SD sepengetahuan saya Swandi dalam bermain tidak mudah lelah dan tidak juga gampang menyerah dalam suatu perebutan. Diantara kami yang menonjol  dalam Bolakaki adalah Kiyai Sulaiman dan Abang Nabhan. Setelah naik naikan kelas dan selesainya satu angkatan, Kesebelasan kami berkurang dan bahkan ketiadaan tenaga kiper. Pada saat itu Bang Nabhan(ada di grup ini)  mempersiapkan saya sebagai Kiper. Dalam berbagai kesempatan saya dilatih oleh beliau, saya ditanyai dalam posisi seperti apa saya merasa kesulitan menangkap bola. Lalu beliau memberikan cara bagaimana menutupi kesulitan itu. 

Swanmdi itu orangnya sangat bersahabat, Selain kami duduk satu Bangku di masa sekolah  masa kerja kami sering sekali jumpa diberbagai kesempatan. setelah beberapa lama munculnya HP ketika umumnya orang punya HP juga berusaha punya HP pada saat itu kami jadi sering SMS-an  Pada saatnya kami sama sama tenggelam dalam kesibukan masing masing. Hanya sesekali kami kontak di Facebook, selanjutnya kami berteman di WA, tetapi memang dasarnya beliau memang tidak mau banyak bicara, beliau akan menjawab sesuatu yang ditanyakan  saja. Kami berdua mulai sering saling tukar sms, tak banyak kawan kami dalam berkomunikasi Pada suatu hari dia memberikan nomor kontak Asnaniar,

Pada suatu saat  dengan kawan kawan asal Pagelaran saya hanya bisa berhubungan dengan Swandi dan Asnaniar saja.  Saya mencoba membuat Grup pertemanan  tetapi keduanya wakaupun saya masukkan ke Grup WA tetapi keduanya memang tak suka  komentar. Keduanya hanya biacara seperlunya dan apa adanya saja. Masapun berlalu kamunikasi kami fluktuatif, kadang muncul, lalu hilang dan tenggelam. Jika pada saat semangat dan ingin berkomunikasi kami berkomunikas tetapi tiba tiba hilang bagaikan ditelan bumi. 

Pada suatu saat keakraban kami bertiga saya gambarkan di sebuah editan foto, Asnaniar dan Suwandi saya gambarkan dua orang yang saya abadikan dalam sebuah album kenangan yang tak akan terhapuskan, dan saya akan memandang  keduanya penuh persahabatan dan kertinduan. Foto kami bertiga itu   Saya kurang terampil dalam edit gambar jadi gambarnya kurang indah, tetapi saya yakin orang akan tahu bahwa kami bertiga adalah bersahabat, 

Kini Swandi telah tiada , Ya Allah  , entah kapan kami semua akan menyusul. Kami berdua tersa, entah kapan kami akan menyusul  Kami derahkan Pada Mu jua ya Allah. Harapan kami kami berdua akan menyusul dengan husnul khotimah, Ya Allah Ampunilah segala dosa dosa kami, dan terimalah ibadah kami, bila itu belum mwncukupi bagi kami untuk dibukakan pintu syurga bagi kami maka kami mohon ya A agar dilipatgandagandakan Ya  Allah pertemukan kami disyurga bersama semua sahabat shabat kami di ditempat yang dimuliakan Aamiin

Sabtu, 14 Agustus 2021

JOHN STRAIN S MEETING

 


PERTEMUAN INI   sepertinya murni gagasan Mr.Johns Strains's mewakili Masyarakat Uni Eropa mereka  sepakat untuk memberikan dana bantuan kepada Pengelolaan Pendidikan Dasar meliputi SD/ SMP sederajat untuk usaha mencapai Standar Pelayanan Minimal, karena berdasarkan data yang ada  ternyata terlampau sedikit ada Sekolah yang telah mencapat syandar minimal di SLTP, sedang untuk SDD nyaris belum ada. hal ini karena penyelenggara ternyata tidak konsisten dengan peraturan yang ada. 

Sebenarnya kami sebagai petugas yang ditugaskan di Palembang, akan lebih senang bila John Strain.s mengendang kami untuk menemui beliau di Bali saja, biarlah kami yang bersudah payah untuik datang ke sana. Tetapi rupanya justeru beliau juga di pihak lain justeru ingin sekali melihat bagaimana sebenarnya dengan Sungat Musi yang demikian populer di beberapa sumber yang beliau Cari.  Itu perasaam yang dibanding keinginan kami kami sebagai Tenaha Eeducational Specials dalam program ini. 

Endang Pipin T (Team Leader)  tinggal di Jakarta/ Bogor,  Susi Andriani Untuk Palembang - Muara Anim  Alkad untuk Empat Lawang dan Musirawas, Radjidjanti untuk  Ogan Ilir dan Ogam Komering Ilir sedang saya ditugaskan untuk Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu bersentuhan dengan Lampung, sedang Musi Banyuasi bersentuhan dengan Jambi, bagi saya  jarak jarak itu sangat menyenangkan. seolah kita melang lang buana tetapi dibiayai bahkan difasilitasi. 

Audien kami di Proyek ini bisa membuat kami manja,  kami diperintahkan untuk mengajari buaya berenang lauaknya, selan harus berhubungan dengan Pejabat atau pimpinan di Dinas Pndidikan Kabupaten, kami jua harus berhubungan dengan Para Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah daGuru. Mereka itu adalah para pihak yang sangat memahami apa tugas mereka masing masing.

HARAPAN KECEWA (Ahmad Jaiz)


Bila kukenang kurenung
Remuk rendam rasa tak tertanggung
Harapan bahagia nan menggunung
Terhampar hanyut terapung
 
Harapan untuk bersama
Mendirikan istana asmara
Berpadu kasih erat dan setia
Kiranya tak terlaksana
 
Harapanku kecewa
Dalam manis madu kata-kata
Dengan pujukan yang hanya dusta Aku terperdaya
Alam keliling membisu
 
Tak sepatah kata nan merayu
Hanya aku menanggung duka pilu
Tak seorangpun yang tahu
Harapanku kecewa
 
Dalam manis madu kata-kata
Dengan pujukan yang hanya dusta
Aku terperdaya
Alam keliling membisu
 
Tak sepatah kata nan merayu
Hanya aku menanggung duka pilu
Tak seorang pun yang tahu

Minggu, 08 Agustus 2021

SEDIH DAN BAHAGIA SILIH BERGNTI DI ZAMAN PANDEMI.

 

ULANG TAHUN CUCU MENJADI HIBURAN SEKALIGUS HARAPAN


DUKA, SEDIH, CEMAS DAN TAKUT silih berganti lalau kita berusaha menhibur diri memunculkan harapan disaat saat berkembangnya pamdemi Corona Covid 19. yang memang sejak semula diawai oleh keterangan yang berganti ganti dan bahkan sering bertentangan dari antar sesama petugas dan pejabat berwenang  sampai kepentingan bisnis yang mempertontonkan etegaannya kepada rakyat kecil. akhirnya seorang ulama diganjari empat tahun enjara karena dianggap berbohong, berdasarkan pengakuan si ulama tersebut bahwa dia dalam keadaan sehat walafiat karena juga memang nampak sehat segar, tetapi ternyata berdasarkan hasil penelitian beberapa hari kemudian dinayatakan ulama yang bersangkutan mengalami sakit dan terpapar pirus covid 19. Ulama dinyatadan dkan bohong besar dan dianggap melakukan pidana dan di vonis empat tahun penjara, ulama brersangkutan menyakan naik banding. Sayang sekali penerapannya nampak tebang pilih, banyak sekali orang yang melakukan yng sama, tetapi mereka tidak tersentuh hukum. Ini meninggal sebuah luka parah yang akan sulit dilupakan dalam waktu yang sangat panjang. 

Sekarang ketidak percayaan masyaraat terhadap penguasa sangatlah tipisnya,  Penguasa telah kehilangan kepercayaan yang besar, dan lebih menyedihkan lagi nampaknyapenguasa masih juga belum menemukan bagaimana cara memulihkan kepercayaan itu, cara memulihkannya nampaknya tidak cukup dengan narasi narasi serta janji janj manis dan apatah lagi hardikan dan bentakan. dan ancaman berbagai pasal. Dan bahkan hukuman kurungan sekalipun tak akan ada masyarakat yang sudi berpindah pendapat dan sikap. Satu satunya kunci bagi masyarakat khususnya kelas bawah  Siapapun pemimpinnya, dan apapun warna politiknya asalkan mampu meningkatkan keejahteraan  rakyat, dipastikan . maka pemimpin akan didukung.

BISAKAH AKU MEMPERTANGGUNGJAWABKANNYA KARTU INI ?

 

SEBAGAI ASBABUN nizul mengapa secara kehormatan saya diberikan kartu anggota dari Satu Pena yang dipimpin oleh Nsir Tamara yang dikenal sebagai penulis yang sangat produktif.Saya diberikan kartu yang sangat saya hormati ini bermula dari ajakan oleh seorang Pimpinan Penerbit Labrak Lampung yang saya kenal sebagai penerbit buku buku kebudayaan. Pada suatu saat Pimpina Penerbit Labrak secara terbuka mengajak ramne rame menulis buku tentang Pandemi Covid 19 Pasti berlalu yaitu Saudara Udo Z Karzi. Seridaknya ada Kami 60 orang menyatakan siap berkenan untuk ikutan, diantara kami enam puluh orang itu menyerakan masing masing Tulisan kami, ke Pimpinan Penerbit Labrak, akhirnya buku berhasil diterbitkan setelah semua persaratan tercapai sehingga buku tersebut memenuhi persaratan sesuai aturan yang belkuk untuk diedarkan dan diperjualbelikan secara umum.

Sabtu, 07 Agustus 2021

YES YES YES ... KAMI AKAN DATANG , DENGAN SENANG HATI

 

UNTUK SABTU 07 AGUSTUS 2021 kami berdua sepakat untuk mengiyes tiga undangan di hari ini Yes Yes Yes  kami mengiyeskan ketiganya dan bersepakat untuk hadir, satu untuk wilayah Telukbetung dua lahi untuk wilayah Sikabumi dan  Sabahbalau ... Yes .... kami berdua sepakat memenuhi undangan satu dari  Sahabat se almamater dan dua dari teman Isteri Bekeerja .... Yes kami akan datang dengan senang hati. Tiba pada hari H..., saya mendapat kiriman WA dari Sahabat lama yang kami perbaharui kembali, Dia adalah Kasyati teman sekolah Waktu SD 1968 .... kami berpisah ... dan sepertinya  tahun 1998 .... jumpa di suatu pesta dan tak jumpa hingga kini, sekitar tiga minggu yang lalu saya mendapatkan no kontaknya, dan kami berhasilmemperaiki persahabatan. Beliau menghabarkan meninggalnya Kemal ... adik sepupuku, dia meninggal di Pagelaran Kampung kelahiran ku .... Innalillahi Wainna Ilaihi roojiuu. .... Kita pulang kata isteriku, anak gadis adikku Kemal  tinggal di rumah sekitar tga tahunan, isteriku memiliki kedakatan sepesial dengannya. Kita pulang ke Pagelaran kata isteriku. 

Dengan penuh kegalauan kami memutuskan tak menghadiri Hari Bahagia Kalian, ini adalah suatu ilihanyang sama sama berat,  kami juga ingin bersahabat dan bersaudara seperti kami brsahabat dan bersaudara dengan orang tua kalian kalian sebagai anakanak kami sebenarnya kami ingin kalian sebagai ummat Islam memiliki persatuan dan persaudaraan yang tinggi seperti halnya kami. Dan itulah sebabnya kami ingin sekali menhadiri Hari bahagia kalian, kami ingin kita memiliki hubungan silaturrahmi, hadir dalam hari bahagia ini adalah sebagai bukti fisik, betapa kami bersaudara dengan orang tua kalian, dan kamipun menyayangi kalian semua. 

Selamat bahagia anak anak kami, semoga acaranya berjalan lancar dan kita semua trlepas dari hal hal yang tidak kita ingini, semoga Allah melindungi kita semua, semoga kalian mencapai kebaghagiaan, yang sakinah, mawaddah warohmah, amiiin aamiin aamiin 

emoga ketidak hadiran kami bisa dipahami dan dimaafkan.

Kamis, 29 Juli 2021

ALAK TUTY DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

 



MENGEJUTKAN, berita yang disampaikan oleh Iyal lewat Grup WA keluarga Lamban Lunik yang menyatakan  bahwa Alak Tuty di larikan ke rumah sakit untuk di rawat  karena tubuhnya terasa lemah sehubungan dengan sakit gula yang dia alami selama ini semakin berat beliau rasakan, untuk itu beliau membutuhkan perawatan dan awasan dokter secara langsung untuk mengatisipasi sebala sesuatunya terlebih sekarang di musim pandemi ini kita semua memenag selalu membutuhkan kondisi badan yang prima, dikabarkan vahwa pihak rumah sakit sudah memberikan bantuan awal mendiagnosa kondisi  tubuh beliau serta mendiagnosa penyakiy yang dialami selama ini serta tentu saja berbagai infrmasi lisan tentang apa saja yang dirasakannya. 


Mohon kiranya semua sanak famili memberikan bantuan doa untuk kesembuhan beliau. Syahrian memberikan kabar berita ini dari tempatnya di Cilegon, mereka sekeluarga memang pada saat ini kembali berada di Cilegon setelah sebelumnya banyak tinggal di Pabelaran sehubungan dengan dikuranginya kegaiatan sosial sesuai dengan anjura Pemerintah terkait dengan berjangkitnya Pandemi 19 di mana Jawa dan Bali dimyatakan sebagai dar=erah tertutup. 

Sekali lagi mohon doa dari kita semua keluarga besar.

Jumat, 23 Juli 2021

SERTIVIKAT PANDEMI UNTUK SAYA

 

 JADI  HIBURAN  DI HARI TUA


SEKITAR SEPULUH  tahunanlah saya ditugaskan menjadi tenaga peneliti di kantor tempat bekerja Kanwil Depdikbud Prop. Lampung  atas dukungan Bagian Proyek  Inventarisasi Nilai Nilai Budaya Daerah Lampung, Tetapi pada saat itu seingat saya saya melakukan penelitian dan penulisan  itu tidak diberi sertivikat karena  Kontrak saya cukup besar, selain memang saya tak selalu berharap punya sertivikat penghargaajn  karena memang saya baru saja membangun rumah tangga, Alhamdulillah atas penelitian yang saya lakukan saya bisa mendirikn sebuah rumah sederhana, tidak besar dan memang belum selesai asal berdiri saja, dan langsung saya tunggu, dan mulai sejak saat itu setiap bulan setelah gajian  menerima uang termyn pembayaran  biaya penelitian saya selalu memanggil tukung untuk mengguyur segala kekurangan  yang belum diselesaikan tukang karena memang ketiadaan dana.  
Sebetulnya kontrak saya tidak kecil, pada suatu saat saya mampir ke ruang kerja Pak Dekan lalu dia cerita  Usil penelitian Pribadinya di terima, dan baru mulai menu;lis  dan diberikan waktu untuk selesai dalam waktu dua bulan lebih, belaiu menyebutkan nominalkontrak, saya menjadi terkejut karena nominal saya sepuluh kalipatnya. Itulah sebanya ketika beliau mengatakan Ini Printah dari saya Fachruddin, kamu kan PNS jadi saya minta pindah saja untuk jadi Dosen di sini. Apalagi memang sudah mengabdi sekian tahun sebagai DLB di situ. Dengan segala kerendahan hati saya menolak ajakannya itu.
Salah satu Penelitian  saya tentang Organisasi dan Ajaran Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Lampung, saya berpasangan dengan Prof. Sumitro, ada lima organisasi yang didirikan dan berkembang di Lampung itu yang jadi objek penelitian kami  Usai pengumpulan data Pak Prov bilang Fachruddin bisa gak penulisan konsep tuntas selesai dalam sebulan, Insya Allah Pak. Sekitar sepuluh hari setelah itui saya menyampaikan konsep awal tetapi lengkap dan cara penulisan sudah saya sesuaikan dengan cara penulisan umum, dan jumlah serta cara penulisan daftar literaturpun saya penuhi sesuai kaiodah umum saja. Pak. Prof Sumitro sepertinya merasa puas Dalam kesempatan lain beliau menawarkan kepada saya untuk ikut program S2 Sosiologi Pedesaan di IPB Bogor,   Prof Sayugo di IPB ada penelitian tentang Peran Wanita se Indonesia, beliau membutuhkan tenaga pmbantu dalam penelitian itu dua orang setiap daerah yang jadi sampel penelitian. Pembantunya memang dipilih yang belum S2, jadi pembantunya harus kuliah S2 di IPB masuk secara bersamaan di Konsentrasi Peran Wanitta di Sosiologi Pedesaan IPB. Judul Penelitiuan masing masing akan ditentukan oleh Prof. Sayugo. 
Pada saat itulah saya mendapatkan  Sertivikat   yang psling saya sesali, karena pada saat itu saya menolak padahal jika saya mau maka saya kuliah gratis, bahkan ditambah uang literatur, uang kost dan uang serta ditambah lagi dengan uang saku. Sedang untuk penelitian disediakab biaya lain lagi. Tetapi jelasnya bagaimana nanti saja bila memang tertarik dengan program ini. Tetapi ada satu catatan bahwa saya nanti  harus pindah menjadi Tenaga Pengajar di Unila dan harus mempersiapkan diri untuk masuk ke Program S3 dan Nanti Prof. Sayugyo yang akan memberikan pertimbangan pertimbangan lebih lanjut karena akan terkait dengan Keberhasilan Provosal yang telah beliau ajukan dan di terima oleh sponsor. Berarti pada saat itu terbuka bagi saya untuk mencapai Provesor karena pada saat itu memang saya masih muda, pada saat itu seusia saya memang tak mikir jabatan, karena memang masih muda.  Itu sertivikat yang sangat menyesalkan, artinya saya kehilangan kesempatan. 

Maka sertivikat penulisan buku " Pandemi Pasti Berlau "  ini saya anggap adalah sertivikat yang terkahir bagi saya, itu adalah sertivikat sosial. Tulisan saya di Grup itu adalah  berlatar kepada Pengalaman Masyarakay Kota Irom, insya Allah saya tampilkan ditulisan lain. Saya senang sekali menerima sertivikat yang terakhir ini. Semoga saja menjadi ibadah bagi saya. Kota Irom Kota termodern pada saat itu hancur lebur karena mereka seolah memiliki kesepakatan untuk memalsu timbangan, takaran dasn ukuran. Saya melihat di Indonesia ini Pemerintah gemar sekali bermain main dengan angka dan statistik yang palsu, siapapun yang sepakat memalsu angka angka dan data maka akan hancur sepertio hancurnya kota Iram. karena kita akan memutuskan segala sesuatu berdasarkan angka dan pemikiran serta pertimbangan yang salahj. " Semoga Ini Jangan Pernah Terjadi ".

Rabu, 21 Juli 2021

OMBAI BASIAH KINI TELAH TIADA

Kiyai Ahyar Haris Menyampaikan kata Pelepasan atas nama Keluarga Besar


KETIKA KAMI masih kanak kanak Ombai Basiah adalah seorang Ibu Muda yang memang sudah diberkahi beberapa orang anak saya duga usianya sudah berada di akhir kepala delapan. Jadi beliau sudah pasti beliau termasuk jajaran yang berumur panjang. Ombai Basiah kelahiran Minanga ini sudah banyak memakan asam garam Kehidupan ini. Mari kita doakan agar beliau Diempuni segala Dosanya dan diterima amal dan ibadahnya sehingga menghantar beliau mencapai Husnul Khotimah, tetapi manakala masih belum ... maka marilah bersama mendoakan almarhumah agar Allah dengan Maha Pengasih dan Maha Penyayang berkenan melipatgandakan ganjaran segala amal kebajikan yang telah dilakukan oleh beliau dengan kelipatan yang luar  biasa sehingga almarhumah segera dibukakan pintu syurga Bagi Ombai Basiah di sana belaiu kita  harapkan menyongsong keluarganya bersama kita senua dikumpulkan di Syurganya Allah. Aamiin.

Begita mendengar kabar duka meninggalnya Ombai Basiah saya berketetapan hati akan takziyah dan salah satu alasan untuk memperkuat alasan pulang Kampung di mana pada saat dilaksanakan PPKM saya tak pulang sekalipun beberapa kali terjadi pristiwa kematian saya tak bisa pulang, saya hanya berdoa dari kejauhan saja, kita harus ikut mencoba mempertahankan dan pelaksanakan








Senin, 19 Juli 2021

PILIH JALUR TAKZIYAH

 

                  Ami Syahmin

BISA JADI  karena gelagapan mendengar berita duka sekaligus ada dua famili mendapat musibah meninggal, dari rtumah langsung berdua bergerak menuju rumah duka tapi setelah di jalan baru muncul pertanyaan karena yang satu bertanya kepada yang lain akan kemana dahulu lalu mana yang kemudian, itulah sebabnya maka kendaraan beralih arah. harus berputar menghindari tanda larangan dilalui, memilih beberapa jalan yang kurang lazim dan terkesan akan kembali pulang, tetapi ternyata tidak.

Ternyata sang supir  sepertinya sangat paham untuk melalui jalan tikus yang hampir hampir tidak saya kenal, tetapi sang supir sudah seperti sangat familiar dengan perjalanan ini sehingga nampak tampa ragu menelusuri jalan ini. Dan memang ternyata kami sampai ke tempat tujuan. 

Sangat layak sepertinya memberikan pujian kepada pengemudi yang selain sangat profesional dalam mengendalikan kendaraan yang sebenarnya sudah tak lagi disebut bartu, tetapi terasa nyaman untuk bepergian jarak dekat.

Dia sangat memahami perasaan saya, juga sangat me mahami perasaan saya, hal itu wajar saya karena sudah puluhan tahun ikut saya, dan saya sangtat mempercayai  bahkan meyakini kesetiaannya, sudah hampir satu tahun terakhir ini Dia melarang saya menyetir sendiri bila akan pergi ke suatu tempat, tentu saja Dia siap mengantar saya dengan selamat. 

Sayang saya tidak memiliki kemampuan untuk membayar sebagaimana layaknya pengemudi yang

Disepanjang jalan saya menangkap keikhlasannya dalam mengemudikan kendaraan yang walaupun terbilang tua tetapi terasa masih nyaman karena perawatan yang dilakukanh oleh sang pengemudi sangat prima. 

Dalam kesempat yang berbahagia ini saya hanya mampu menyampaikan rasa terima kasih saja, dan berharap keikhlasannya, semakin Dia ikhlas semakin Allah akan melipatgandakan ganjarannya. Dengan

pelipat gadaan ganjaran amal kebajikan itu dan amalan lainnya sehingga yang bersangkatan mendapatkan rahmat dari Allah yang maha Pemurah, sehingga dibukakan pintu Syurga baginya. Aaamiiin Aaamiiin Aaamiiiin. Saya berharap kami akan dipertemukan di syurga kelak.  Aamiiin Ya Robbul 'Aalaamiijn. 


 

 

INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROOJI'UUN

KAKA BATIN LEKAT TE;AH TIADA, KAMI HANYA BISA JUMPA UDO ALBIZAL PUSPANEGARA.

TAK ADA  berita sampai ke kami  bahwa Kaka Batin Lekat sakit, tiba tiba pada hari Senin 19 Juli 2021 ketika suasa PPKM  Pemerintah membatasi aktivitas masyarakat karena Pandemi 19 kami dikejutkan oleh berita Kaka Batin kami  yang dalam pergaulan sehari hari  adalah sosok yang sangat menyenangkan karena yang bersangkutan selalu spontanitas  sehingga cepat sekali akrab dengan kami adik adiknya.  Kaka Batin adalah wanita asal Sukau Lambar, isteri dari Atin Bizal lengkapnya Albizal Puspanegara Pensiunan Anggota Kepolisian  Innalillahi Wainnna Ilaihi Roojiuun. semoga diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya, dan dilipatgandakan  gamjaran amal kebajikannya. Sehingga dengan dengan sifat Kemurahan Allah Swt  dibukakan pintu syurga bagi beliau dan kita semua dipertemukan di Sturga Allah atas segala RahmatNya. Aamiin. 

Beliau adalah adalah Isteri dari Atin Bizal, Atin Bizal adalah  Kemenakan Andung Pagelaran, putra terteua dari Saudara Tua Andung, Kami berdua adalah Saudara sepupu. Almarhumah sebelumnya  mengalami  perawatan  karena menunjukkan adanya gejala gejala Covid 19. Sehingga keluarga  bersepakat dirawat inap saja, dua hari kemudian almarhumah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, semua obat yang diberikan dokter diminum sesuai aturan, dan katanya almarhum ingin sekali makan nasi padang menunjukkan gejala kemajuan yang luar biasa, sehingga keluarga sebenarnya telah bersiap siap untuk pulang, apalagi akan menghadapi Hari Raya Idul Adha yang akan jatuh pada Hari Sela 21 Juli 2021. Tetapi rupanya Allah berkehendak lain.  Tentu saja berita duka ini membuat kami semua menjadi terperanjat. 

Kami berdua tidak berhasil mengikuti upacara pemakaman, kami tiba di Pekuburan jumpa Wirda Puspanegara mengatakan bahwa pemakaman telah selesai. Kami langsung ke rumah duka dan menjumpai Kanda kami Albizal Puspanegara sedang dalam pukulan duka yang sangat mengejutkan, lama beliau tak dapat bicara, kedatangan kami beliau sambut dengan lambaian tangannya yang nampak lemah. Beliau duduk di teras depan. Kami tak bersalam  ... beberapa saat kemudian beliau menyatakan bahwa Almarhumah meninggal tampa kesempatan beliau untuk mendampinginya, padehal beliau ingin sekali membisikkan sesuatu kepada almarhumah. 

Lewat putrinya diceriterakan ternyata sehari sebelum meninggal almarhumah sendiri yang menelpon  mereka satu persatu demikin juga sanak keluarga yang lain, almarhumah mengabarkan bahwa beliau telah benar benar sehat, beliau makan enak dan berselera untuk makan nasi padang, dalam kesempatan itu almarhumah menyampai beberapa pesan kepada kami semua yang ditelep[onya satu persatu. Kami gembisa sekali tetapi ada diantara famili yang membisikkan mengapa isi telepoin kok bernada pamit, sambil bicara seolah dirasakan ada lambaian tangan / 

Apapun yang terjadi kami ikhlas  ... ceritera tak mampu dituturkan dengan sempurna baik yang cerita Udo Bizal dan kami berdua tak mampu lagi menahan isak tangis kami masing masing ... kita harus iklasd ka ... suarapun tersekat ... Yah ... sekarang hanya doa yang   

 

INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROOJI'UU             KANDA ABDUL MUNIR KINI TELAH TIADA 

KANDA ABD MUNIR adalah suami Uhti atau Yunda beliau adalah Kemenakan Ayahanda Syahmin (mertua). Sebagai Pengurus atau Takmir Masjid Seksi Rukun Kematian, maka tentu saja Almarhum  
 


























Minggu, 18 Juli 2021

INGET PUTRY INGAT DIANA

 X


BAGI SAYA  inget Diana harus Inget Putri dan sebaliknya Inget Putri harus inget Diana, dulu waktu saya masih tugas di Palembang sebagai Konsultan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Sumsel bersama kawan kawan, yaitu Ibu Susi, Ibu Ani  Dan Ibu Radjijanti dan sebelumnya  ada Pak Slamet dan Pak Alkad ... setiap akan melalui daerah   kampus kami selalu makan di kantin yang biasa di datangi mahasiswa yang memang harganya lebih terjangkau oleh kntong mahasiswa. Tetapi sayang sesering itu kami makan tak pernah saya jumpa Diana sekalipun, karena area Kampus Unsri itu luas dan di sebelah mana pula letak lokasi gedung kuliah saya juga gak paham. 

Diana kuliah di ITB Bandung juga bersamaan dengan Putri yang Kuliah S1 sedangkan Diana S2, menjadi istimewa ketika Oom Iwan menyelenggarakan Pesta Perkawinan Putra yang Kedua bernama Rivaldi kami semua tak bisa hadir karena memang kesehatan terganggu, cuma Putri yang hadir atas nama kami semua. Diana sudah selesai S2 nya dan Putri sudah menyelesaikan S1. tetapi emang sebelum melaksanakan Wisuda beberapa hari yang lalui Putri sudah mengikuti Program SD nya ... Kita Doakan menyusul Diana  selesaikan S2 dan kita doakan pada saatnya nanti melanjutkan S3 dan selesai.

Minggu, 20 Juni 2021

SILATURRAHMI BERSAMA KELUARGA CUA&WAR

 

 XL

ALHAMDULILLAH, Hari Sabtu malam Minggu Bakda Isya saya berhasil melaksanakan kunjungan atas undangan dari Oom Aep Purnama bersama Keluarga Besar CUA&WAR,  Cucu dan Aanak Warjinah. Bunda Warjinah adalah Saudara Kandung Ibu nya  Oom  Iwan Bandung.  Ternyta mereka Teh Tika dan Aeb bersama adik adiknya  bersama Anak dan Menantu  telah memiliki tradisi secara periodik melaksanakan  Pertemjuan secara Virtual dengan memanfaatkan  vasilitas Zoom Meeting seperti banyak dimanfaatkan oleh banyak perusahaan, dan berbagai lembaga lembaga              

 

Pemerintah maupun swasta  bahkan pribadi dan swasta  bukan hanya  rapat ataupun pertemuan biasa,
pribadi dan keluarga. Bukan hanya untuk rapat rapat  atau pertemuan, juga   Daring di dunia pendidikan dan juga untul diskusi Ilmiah, politik dan kegiatan sosial lainnya.  dipakai untuk pertemuan seminar seminar  dan pertemuan lainnya yang akan menhasilkan sesatu. Dan ternyata keluarga besar CUA&RA sudah beberapa kali melakukan pertemuan virtual di mana jumlah mereka yang  tercatat sebagai peserta tetap sudah mencapai belasan hingga dua puluh orang lebih plus dan minus. Dan jumlah ini nanti bisa akan menurun tetapi manakala kebiasaan pertemuan virtual ini tetap terpelihara, maka tentu saja akan mengalami kenaikan lagi dalam julmah yang lebih banyak. . 

Boleh juga ini kita terapkan di keluarga keluarga kita, apalagi anggota keluarga kita  anak cucu M Dani cntohnya  juga banyak yang tinggal jauh di luar kota, ada yang pulau Jawa bahkan ada yang tinggal  Sulawesi dan bertinggas hingga ke Irian,  tentu saja  program ini akan mempermudah komunikasi bersama. Dan tentu saja selanjutnya akan mempererat tli persaudaraan, dan banyak lagi nanti manfaatnya bagi masing masing anggota dalam ikatan persaudaraan tentu saja. 

 
Keluaraga KUAWAR di Bndung, Bogor, Cilego dan ada juga yang di Kalimantan umumnya sudah termpil menggunakan Zoom Meeting, tetapi bgi ita yng baru mulai sebaiknya bertahap saja dahulu, di mulai dari mereka yang sudah mengaplikasikan Zoom Meeting, lalu dicobakan  dan tentu saja untuk ujicoba ini dibutuhkan kesungguhan baik bagi yang membimbing terlebih bagi yang dibimbing. 
Berdaarkan cerita cerita mereka yang telah mahir, mereka yang berusia lanjut memang harus didampingi oleh yang mudamuda muda, mereka yang berusia muda lebih cepat dan terampil memahami apa yang dinginkan oleh peralatan ini. Anak anak muda juga memiliki ingatan yang lebih setia, sering mereka yang tua sesungguhnya telah dibimbing dan berhasil,  tetapi keesokan harinya masih mmbutuhkan bimbingan hal yang sama. Sementara mereka yang muda muda sekli saja mereka berhasil, maka selanjutnya mereka akan ingat, atau tak membutuhkan waktu panjang atau bimbingan orang lain untuk mengingatnya. kembali. 

Sebenarnya saya meminta kesempatan kepada Hos untuk memberikan kesempatan kepada saya untuk merekam jalannya pertemjuan virtual kami itu, semula memang saya tidak bisa masuk, rupanya tidak lama setelah itu ternta membukakan kesempatan, dan ketika saya menghubungkan untuk melakukan perekaman saya lihat ternyata sudah terbuka.  Tetapi sayang sekali ketika sedang ingin mengakhiri acara itu itu ternyata di rumah mengalami kematian aliran listrik, sehingga saya terputus seketika, prose finising, sekitar lim belas menit terjadi pemutusan aliran listrik sehingga saya tak bisa melakukan prose perubahan untuk menyimpan hasil rekaman.