Senin, 24 Juli 2023

AGAR HARI ESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI

'


SEBETULNYA saya sudah kirim tulisan saya  mungkin sepanjang delapan ratusn kata dari seribu dua ratusan kata yang saya rencanakan, sayang karena aya terburu buru ketka pada suatu saatsaatsaya berniat untuk jeda senebara, pada saat itu sayamelakukan kesalahan fatal ternyata saya mengapus naskah yang terah saya ketik pabahal sebenarnya saya berniat menyimpan naskah. tetaoi jika ada yang sedang membuka pada saat ini membaca tulisan saya itu maka besar kemungkinan isa bantu saya dengan mengkopi dan mengiri ke saya, tetaoi jika tidak maka iinkan saya menulis ulang etapi ini tentu aja membutuhkn waktu.

Memang sesunngguhnya diantara kita ini ada pihak yang bersedia dengan tekun menyiapkan keterampilannya untuk merekam segala kegiaan PS yang kita kelola dalam bentuk gambar,berita dan angka, serta rekaman data lainnya sehingga memudahkan Pengurus  yang kan mempertanggungjawabkan Kepemimpinannya lima tahun yang akan datang. Untuk itupun seharusnya kita juga harus  memiliki kebiasaan menyampaikan Pdrtanung jawaban untuk peride tahunan, sehingga dalam periode lima tahunan kita bia menunjukkan kesriusan kerja kita denan hasil hasil yang objektif dan akurat.

Jika pada tahun yang lalu kit tidak melihat adanya laporan tahunan dan lima tahunan yang didukung dengan gambar, angka dan urayan lainnya, maka sebaiknya hal ini dijadikan alasan untuk melakan hal yang sama. Pepatah mengatakan bahwa Bila hari ini sama dengan hari kmarin itu namanya rugi, sedang bila lebih buruk dengan harin namanya nista. Jadi janganlah sekedar sama karena itu adalah kerugian bai kita dan kerugian besar bagi penerus   

Gambar di samping ini adalah mebggambarkan ketika Mas Kamto sedang menyerahkan sebuah  bingkisan kepada Kak Ishaq Saleh  setelah Laporan pertanggungjawaban Kak Ishaq sebagi Ketua Prana Sakti Lampung di terima oleh peserta rapat. dan tentu saja itu merupakan tanda terima kasih yang mendalam  terlepas dari segala kekurangan yang dimiliki Oleh Bang Is dan kawan kawan selaku Pengurus Prana Sakti dan beberapa hari yang lalu setelah Laporan diterima dan Pengurus dinyatakan demisioner. 

 

Prana Sakti itu juga disebut Perguruan Prana Sakti atau Prana Sakti Pertguruan Tenaga Dalam, dari nama  itu  akan menggambarkan bahwa aktivitas PS itu sejatinya tidak terlepas dari aktivitas pembelajaran atau bahwa PS itu tidak terlepas dari pelaksanaan Pembelajaran Keislaman, yang bersumber Utama dari Al Quran  dan menyempurnakan pelaksanaan


sholat yang kita lakukan, seperti apa yang selaku disebut sebut bahwa  Guru Besar PS yang sebenarnya adalag Al Quran, dan jurus Puncak   Prana Sakti Sholat.  Memang  pada saat menjelaskan itu Bang Zen tidak memberikan contoh, karena tak kunjung terucap maka sesungguhnya  tugas kita bersama untuk berupaya mempermudah memahaminya, sambil mengindar tuduhan mengganti jurus atau membuat jurus baru, yang saya sampaikan ini sekedar wawasan belaka. 

Dari apa yang disampaikan itu maka cara yang paling mudah adalah mencoba memahami kesulitan yang pernah dialami Oleh Habibi ketika sedang sekolah di German.  Karena Habibi merasa sudh belajar serajin mungkin dan semua buku buku yag dianjurkan sudah tuntas dilaksanakannya, dan dalam belajar beliau tak ingin membuang buang wktu apalagi dengan melakukan hal hal yang tidak berguna. 

Tetapi mengherankan mengapa Prestasi Habibi setidaknya dari dua kali uian selalu dikalahkan oleh Dua Orang Pemuda dan Pemudi Yahudy. Sebenarnya Habi bi langsung mendatangi Pemuda Pemudi Yahudi itu guna mempertanyakan apa rahasia mereka bis mengalahkan Habibi. Semula mereka tak mau menjelasjkan, tetapi pada suatu hari keduanya  memanggil Habibi (Nama Panggilan Rudy)  mereka brdua berkenan menyampaikan apa rahasia mereka,  mendengar rahasia ini Habibi menangis sejadi jadinya, karena kekalahan Habibi adalah karena Dia melupkan ajaran agamanya sendiri. 

Kedua Yahudi itu mengatakan bahwa setip malam dan tak putus melakukan pembahacaan Al Quran disetiap sepertiga terakhir malam, sebelum membc Al Quran  keduanya membersihkan badan, mengganti pakaian dengan pakaian yang b ersih dan mereka berdua tak lupa menggunakan wangi wangian bada,  Habib terjerit menangis menyesali diri mengapa tak melakukan itu sesering mungkin. 

Pada malam itu juga Habibi selalu melaknakan pembacaan al Quran setiap malam, mengganti pakaian dengan poakayan yang lebih bersih, sertya menggunakan harum haruman. Ditambah satu lagi yang tak mungkin bisa dilakukan oleh Pemuda Yahudi itu, Habibi juga melaksanakan sholat malam seperti yang diajarkan oleh Agama Islam.  Sejak saat itu Habibi menguguli dlai Kedua Pemuda Yahudi itu dengan selisih yang sangat signivikan. 


Bang Zen selaku Guru Besar selalu menekankan kepada kita bahwa Puncak Juruis Prana Sakti itu adalah Sholat.  Senagaimana mana kita semua ketahui bahwa Sholat itu adalah terdiri dario Sholat Wajib dan Sholat Sunnatg. Dan tatacara bersolatpun harus merujuk kep[ada Sholat yang biasa dilakukan olen Nabi Besar Muhammad  SAW berpesan kepda kita semua agar kita sholat sebagaimana kita melihat be;iau sholat. Dan ditetapkan oleh Prna Sakti bahwa puncak Jurus kita itu adalah sholat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Dengan demikian maka bagi kita sebagai anggota PS  selin kita harus selalu melaksanakan study Al Quran untuk bisa memhmi ajaran Islam yang sebenarnya, dn selalu berupaya  memperbiki sholat kita, karena demgam sholat itu kita akan mampu  berupya untuk menccapai sesuatu dengan jurus PS itu. 

Tetapi sesungguhnya bagi kita sebagai anggota PS memang benar kita memilikipeluang untuk naik jurus setelah yang bersangkutan memenuhi berbagai persaratan tertentu sepertijurus tr akhir sejakdiampu sudah nelakukan sekiankali latihan, Tetaopi pernh sekali terdemgar oleh saya bahwa Bang Asfan selaku Guru Besar pernah mengatakan bawa bagi anggota PS yang rajin memanfaatkan jurus jurus sesuai dengan peruntukan nya  maka akan bantak menglami kenikan jurus di bandin anggota yang lain terbiasa menyimpan nyimpan jurusnya untuk  pada saatnya terlupakan karena belum sempat digunakan. 

Tugas para Ketua dan Para Pengurus lainnya adalah bagaimana cara mendorong setiap Anggoa PS ini berkenan menggunakan jurus jurus yang telah berhail  diampu. Mereka harus telah trbiasa menggunakan dan memanfaatkan jurus jurus yang  telah diampu, semula memang untuk kepentingan diri sendiri,tepi berikutnya    

Pada umumnya para Anggota PS itu malu malu kucing untuk menggunakan Jurus Jurus, jangankan untuk orang lain, untuk diri sendirinyapun dia malu malu, begitu dia gagal menngunakan jurus itu dan gagl, maka segera Ia menutup nutupi kegagalan itu. padahal mengkaji kegagalan itu  suatu hal yang sangat penting, jadi jika ada kegagalan dalam menggunakan jurus PS, itu janganlah sekali kali ditutupi, tetapi tanyakan kewpada yang lebih berpengalaman,mereka akan memiliki pemahaman dalam memangatasi kegagalan.  dan di mana letak kesalahannmya itu. 

Dahu;u ada kebiasn yang dilakukan oleh Pelatih dan Pengurus PS Lampung, yaitu mengajak kami untuk mengunjungi si sakit, setibanya kami di lokasi, yaotu juga Ibu dari Anggot PS,  pertama setelah mendengar sedikit cerita tentang perkembngan yang dialami si skit, lalu p[elatih menyuruk kami melakukan pendeksian , sesudah itu kami diminta 

 

Minggu, 02 Juli 2023

SEBUAH RENUNGAN DARI KEPERGIAN NGAH ITUN MAZIATUK KADIR


 LAMA SAYA DUDUK di ruang Loby Rumah Sakit Medika menungguyi selesainya Isteri saya yang seolah memberikan kode bahwa Dia ingin sekali untuk  ngobrol dengan Ayunda Kami Maziatun yang saat itu beristirahat  di ruang rawat inap di rumah sakit yang sepertinya baru berdiri itu. Jika kami tidak salah simak diceritkan oleh kedua Purti beliau yaitu Heni dan Echa yang mendampingi beliau pada saat itu, dikatakan bahwa pihak runah sakit mempersilakan jika yang bersangkutan dan keluarga meminta beliau akan dirawat dirumah bersama keluarga. Sehingga direncanakan bila keadaan Ngah Itun mengalami kemajuan maka, akan disepakati untuk pulang ke rumah dan dirawat bersama keluarga saja. 

Saya duduk dibalik pintu depan Rumah sakit yabf tenbus pandang karena pintu sepenuhnya terbuat dari kaca, sehingga saya bisa memandang keluar secara menrawang, beberapa kendaraan nampak parkir di luar, di belakang kendaraan kendaraan yang berbaris itu berbagai panorama indah yang bisa saya manfaatkan. 

Hanya beberapa saat saya duduk dengan suasana yang sangat tenag seoerti itu membuat ingatan saya mampu menerawang ketika  dahulu pada tahun 1968  adalah saat saya melanjutkan ke Bangku SLTP, pada saat itu Ngah Itun sudah duduk di kelas dua. Saya langsung teringat pada saat saya sudah duduk di kelas empat SD saya pernah berdialog dengan Mak Ngah Diauriyah yang tak lain Oramg Tua atau Ibunda dari Ngah Maziatun. 

Mak Ngah bertanya, kamu sekarang kelas berapa ... tanya beliau kepada Saya, kelas empat Mak Ngah ... kata saya, Mak Ngah melanjutkan ujarannya ... rajin rajin lah belajar ... nanti tammat SD ... kami melanjutkan  ke SMP di Tanjungkarang. Pernyataan dan anjuran yang satu ini sngat mempengaruhi saya dalam keseriusan belajar

Isteri saya nampak ambil posisi berdekatan dengan yang sakit, saya melihat tangannya dimasukkan ke dalam selimut dan meraba kedua ujung kaki si sakit sambil mulutnya komaykamit eperti menyampaikan sesuatu kepada si sakit. Saya berdiri dari tempat duduk yang disediakan untuk saya agar korsi itu bisa dimanfaatkan untuk bisa berkomunikasi derngan si sakit, dengan suara selirih mungkin saya pamit ... saya duduk di luar. 

INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROOJI'UUN NGAH ITUN TELAH TIADA