Minggu, 25 Desember 2022

BANG ZUL HIBUR ADIK ADIKNYA DENGAN LAGU CUCAK ROWO


HEHE ... Mantan Bupati Lamsel Dua Periode ini ternyata awet muda, selain dari wajah dan fisik nampak  segar bugar maka suarapun masih terdengar fres, bersih dan tidak menggambarkan gejala mengalami kesemberan, itu tandanya beliau sehat walafiat, dan saya ikut gembira dan bahagia, saya katakan senang sekali atas pristiwa ini, beliau adalah Nang Zul, beliau adalah Suami sahabarkami Djuniar AD, saya sekelas dengan Djun sejak SLTP kelas 1 sampai SLA kls 3, cukup lama kami berteman, persaudaraan kami sangat baik dan terpelihara. Tetapi setelah pensiun kami baru sering kembali berkumpul, reunian. 

Pada Minggu 7 Desember 2022 saya sangat terkejut Djun mengirim fptp ke saya lewat WA lebih mengejutkan foto itu muat Djun bersama Istri saya, apalagi selama ini Jun seingat saya saya belum pernah memperkenalkan mereka berdua, walaupun istri saya pernah bercerita bahwa dia Ketemu adiknya Kak Nani katanya. Kak Nani ini Kakanya Djun,Kak nani adalah  tetangga Kak Nani ketika kami sama sama menjadi penduduk Gedung Dalam Enggal Bandar Lampung. 

Ya memang isteri pamit keluar rumah menghadiri Hari  Pernikahan













Rabu, 16 November 2022

JUMPA MAS PAIDI DI PAGELARAN

 

INI FOTO MAS PAIDI, pakai topi. saya ambil fotonya ketika secara tidak sengaja kami berjumpa pada Rabu 16 November 2022 di rumah Kanda Syafruddin di Pagelaran, tadi siang. Sebeyulnya dia iseng datang ke rumah Kanda Syafruddin untuk mencoba kalo kalo ada Bambang, putra Kansyafruddin di rumah itu, tetapi ternyata tidak ada . Kanda Syafruddin sepertinya memang pangling kepada Mas Paidi, sehingga Mas Paidi merasa perlu menyebutkan namanya. Kata Kanda Syafruddin saya tidak lupa sama Mas, tetapi terus terang namanya tadi saya lupa. 

Mas Paidi lalu menengok kepada saya, saya langsung saja mengawali pembicaraan, Nama Paidi itu nama yang  puluhan tahun tidak saya jumpai orangnya, tetai selama itu saya tak lupakan namanya. Karena pada Tahun 1968 saya meninggalkan Desa Pagelaran menuju Tanjungkarang untuk pindah sekolah, sejak saat itu kita tak jumpa. 

Saya tinggal di Gedong Dalam Enggal Tanjungkarang, di Enggal itu terletak Lapangan Bola Kaki yang sangat sering digunakan untuk dijadikan berbagai aktivitas baik olahraga  bola kaki ataupun Upacara Kenegaraan  dan lain sebagainya. 

Diantara bintang lapangan Sepakbola yang biasa ikut bertanding di lapangan  itu adalah Paidi pemain Club Samin,  Samudra Indonesia. Penampilan Bintang Sepakbola Samin yang bernama Paidi itu mengingatkan saya kepada Paidi sahabat saya di Pagelaran yang juga gemar main bola kaki semasa kami kanak kanak. KJekaguman saya kepada Paidi pemain Samin itu ternyata ikut membantu mengingatkan kepada Paidi Pagelaran  setidaknya ada beberapa hal  yang selalu dalam ingatan saya dan saya simpan selama bertahun tahun. Dan saya ingin memanfaatkannya sebagai pelajaran yang berharga. 

Persamaan antara Paidi Senir di Club Samin dengan  Mas Paidi di Pagelaran, keduanya bermaiun klear, dan seperti sangat menghindari benturan bentuiran, dan juga untuk itu juga Paidi menghindari pasang badan dalam menghindari benturan itu, caranya adalah cepat mengoper bola ke teman lain sehingga musuh juga tidak sempat mendekat dalam berebut bola dan sehingga tidak terjadi body contek secara ekstrim.  Hanya bedanya Paidi Samin selain sering diposisikan sebagai pemain depat juga sering juga diposisikan sebagai pemain belakang. Sedang Paidi Pagelaran selin senang diposisikan di depan beliau sering juga dioposisikan sebagai baris lapisan tengah.  Sekali lagi saya ingin menggari  bahwa keduanya selain menghindari bodi kontek maka keduanya sama sama tidak memaksakan diri memegang bola terlalu lama. Itulah catatan ingatan saya.

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 24 Oktober 2022

INI REUNIAN KAWAN TERLAMA BRO

REUNI ALUMNI PGAN 6 TAH TJ KARANG AKT 1974


INI GROUP SLTP DAN SLTA saya yang saya bentuk  bersama kami bertiga teman sekelas di rumah salah seorang dari kami bertiga yang namanya Djuniar Adhar  dahulu pada waktui kami masuk SLTP Djuniar tinggal di Pahoman sedang kawan satu lagi bernama Nuraini pada waktu itu tinggal di  sekitar Rajabasa Kedaton, sedang saya tinggal di Gedong Dalam Enggal Tanjungkarang, dekat Lapangan Enggal.  Selain kami bertiga ada teman sekelas kami antara lain  Baridah, Masnona, Yulia Suhaili, Sekarwati, Zuryati Hasanuddin, Roslaini,  

Kamipun diperkuat oleh Sulainab Fattah, Agustinani, Aminuddin, Tabrani, Aniaty. Tetapi mulai kepikiran bahwa pada suatu saat kami tak akan lagi mampu mengendailam kelompok ini karena uzur atau memang mulai gaptek, maka Saya berusaha menarik adik adik kami antara lain Fera,  Flora, Ina, ... , Imam, dan ....  





FOTO INI SAYA AMBIL WAKTU KAMI KELAS  4 atau 5

Dari Kanan ke Kiri : Fachruddin, Armidan, A Najib, Harun, Sunyoto, A. Miri (duduk)

Memperhatikan foto ini membuat saya senyum,

Senin, 17 Oktober 2022

"KRIMINALISASI PUTRA MAHKOTA TORIQOH SHIDDIQIYYAH. SIAPA YANG BERMAIN?"

AKHIR AKHIR INI SAYA SANGAT TERTARIK MENYANYIKAN LAGU MELAYU

'  

MUNGKIN TERTARIK DENGAN KALIMATNYA 

SEBELUMNYA  Lagu Harapan Kecewa, kini saya tertarik dengan lagu Tak Seindah Wajah , seorang teman bertanya kepada saya "Apa yang membuat Kamu tertarik" saya bilang ya saya tertarik  dengan kalimatnya  yang terdengan unik, tetapi saya cepat bisa memhaminya  semoga saya pemahaman saya tidak terlalu jauh menyimpang. 



Selasa, 13 September 2022

MALANG BAGIAN Lagu POP Sekayu Muba

FACHRUDDIN  KENANGAN DARI SEKAYU 



SEBENARNYA tidak rerlalu lama saya tinggal di Sekayu dari  2014 sampai dengan  2016 tetapi kenang kenangan indah yang saya dapatkan tak boleh dilupakan begitu saja karena kenangan itu itu terlalu indah dan melalui tulisan ini saya ingin berbagi keindahan, dan keindahan yang saya rasakan itu ada dalam sejumlah gambar dam lagu, Ada sejumlah gambar dan ada beberapa lagu yang sempat saya abadikan demikian juga gambar foto, sayang sekali beberapa foto gagal saya simpan dengan baik, dan pada saat  naskah ini diosiapkan foto foto itu belum lagi saya temukan. Ada sejumlah nama yang saya khawatir sekali nanti akan terlupa karena ada tanda tanda banyak ingatan kurang setia sehingga kenangan banyak tertindih oleh kehirukpikuan kehidipan yang saya arungi. Sengaja sama menampilkan  foto berlogo Hari Kemerdekaan ke 77, ini berarti foto atau naskah tahun 2022 menyandar ke hari Kemerdekaan  sedang fotonya adalah foto yang saya ambil dalam satu acara pembekalan yang diselenggarakan di Bogor menjelang keberangkatan ke Kota Sekayu Sumatera Selatan. 

Pada saat saya di Sekayu dan Palembang serta OKU Sumsel memang ada beberapa lagu yang sangat melakat mungkin yang pertama saya kenal Lagu Serasa Sekate, tetapi saya mulai saya dari lagu Malang Bagian ini. Lagu ini saya coba iringi dengan menggunakan Harmonika, sekitar setahun terakhir

 
 
keberadaan saya di Kota Sekayu saya banyak ditemani oleh alat musik tiup harmonika maka keindahan lagu lagu daerah Sekayu itu  saya iringi dengan harmonika. Bukan karena saya memiliki keterampilan menggunakan alat musik yang satu ini, tiudak. Yang hapir bisa saya passtikan adalkah bahwa setiap alat musik itu saya tiup, Ia berkensan bunyi, baru itu tetapoi saya nekad saja meniupnya. 
 
Sebagai seseorang yang pada saat itu memang telah memasuki usia pensiun  maka seperti pada umumnya orang akan memasuki masa masa ketajaman ingatan mulai memasuki masa masa kelelahan dam ketajaman daya ingat.

 

Sayang ternyata dugaan saya agak meleset sehingga berlatih harmonika mulai mengendor atau bahkan terhenti. Itu terjadi pada tahun saya putuskan berhenti bermain harmonika, kelak pada tahun 2022 inbi saya mulai mengeluhkan daya ingat yang rasanya sangat terganggu sekali. Pernah dalam kesempatan Reunian 2021 saya jumpa dengan seseorang wanita, dengan lincah dn akrab sekali saya disapa seseorang juga pensiunan Kanwil Depdikbud Provinsi Lampung  Setelah Ibu cantik itu berlalu, terpaksa secara berbisiki bisik kepada teman duduk disebelah saya bertanya siapakah gerangan Ibu itu ?. Jawaban diluar dugaan saya. ternyata Ibu cantik tadi sebenarnya orang yang bukan asing sama sekaliu  bagi saya, sayapun terkejut karena berarti daya ingat saya sudah sangat jauh sekali mengalami penurunan yang mungkin tidak saya sadari 



17 MEMANG BERSEJARAH BAGIKU

 

  17 JULI 2022  saya menghadiri acara penting Bagi Anggi  serta kedua orang tua mereka, adalah sepantasnya saya menghadiri  hari yang bersejarah ini apalagi da hari akad nikah mereka berdua saya tak berkesempatan hadir karena faktor kesehatan kurang bersahabat untuk melakukan perjalanan PP Bandar Lampung Kota Bumi Lampung Utara dalan jarak sekitar 100 KM lebih itu. Dan walaupun  ditempul lewat tol tetapi harus keluar tpol di  sekitar separo perjalanan.  Alhamdulillah saha bisa hadir dalam acara ini, sebagaimana layaknya sebagai keluarga besar saya menggunakan pakaian selayaknya para keluarga lainnya.  Walaupun saya sudah berjanji  dengan Ad Dani Kukuh bahwa karena saya akan menghadiri acara lainnya maka saha tidak mengitu acara yang sangat penting hingga selesai, dan saya mebutuhkan jeda untuk mengistirahatkan badan sehingga akan nampak segar pada acara berikutnya

Rabu, 06 Juli 2022

KENAPA REUNI TERASA SEPI

 REUNI KALI INI TAMPA KEHADIRAN PAK BATIN TARMIZI DAN PAK LUNI NASIR        KEDUANYA TELAH MENINGGAL KITA SEMUA 





























Senin, 04 Juli 2022

KAMI BERTIGA PALING BERSAHAJA


SAMA SEKALI tidak ada niat saya untuk membeda bedakan satu kawan dengan kawan yang lain,  judul ini hanya dikarenakan keterbatasan informasi yang mampu saya sampaikan, melainkan hanya disekitar kami bertiga, itu setidaknya terjadi pada saat kami duduk dibangku kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) Pagelaran, tetapi pada saat itu Plang didepan sekolah kami tertulis secara buram karena keseringan terpercik air hujan tulisan itu tampil secara malu malu dituliskan Sekolah Rakyat. Yah lupakan saja itu semua karena saya hanya ingin cerita sebagai rasa perhabatan diantara kami bertiga yaitu saya Fachruddin, Wartoyo dan Sutadi, saya mulai dari siapa diantara kami bertiga  yang paling ganteng, maka saya akan katakan bahwa yang paling ganteng adalah Wartoyo, beliau tahun lalu telah

telah meninggal dunia, Innalillahi Wainna Ilaihi roojiuun. Lalu  siapa diantara kami bertiga yang paling pintar tak malu saya akan katakan bahwa diantara kami beriga maka yang paling pintar adalah Sutadi, jika Wartoyo dalam sehari harinya selalu saja tampak memakai baju bersih dan wajah serta fisik wartoyo yang nampak sangat terjaga kebersihannya. 

Mengapa Sutadi saya angkat sebagai seorang teman yang paling pintar adalah karena Sutadi terkesan tak mematok prestasi tertentu Dia hanya ingin mengalir saja, silahkan pihak yang ingin menilai nanti setelah segala sesuatunya usai, baik dalam artian sementara atau benar benar final. dalam istilah sehari hari sahabat sutasi tak pernah mengejar nama, sehingga akibatnya pada saat itu dia mampu mencapai prestasi di atas rata rata, dan memposisikan dirinya di deretan teratas. Lalu apa alasan saya menulis demikian. 

Pada era saya untuk ditarik sebagai anggota Tim Kesebelasan SDN 1 Pagelaran, pada saat itu tim ini rada kritis dengan lulusnya beberapa orang yang sebelumnya menjadi andalan dan memang kenyataannya SDN 1 Pagelaran pada saat itu berhasil memenangi berbagai pertandingan. Tentu saja dengan lulusnya beberapa bintang yang kami miliki pada saat itu maka tentu prestasi yang diraih oleh para senior kami tentu terancam akan gagal kami pertahakan. 


Pada saat itu anggota Tim yang paling senior dan memiliki keterampilan di atas rata rata kawan yang saya maksud adalah Bang Nabhan, beliau pensiunan Pertamina di Prabumulih, Bang Nabhan pada masa  masa pensiunan ini ketika saya hubungi kadang ada di Solo mendampingi Ayuknya  Kak Amnah yang pada saat ini sering sakit sakitan, kadang ketika saya hubungi beliau ada di Palembang  ditempat Anaknya, kadang sering juga  beliau ada di Prabumulih (Insya Allah saya masih menyimpan no kontak Bang Nabhan) beliau pernah saya masukkan ke Grup WA  Alumni  SDN 1 Pagelaran, tetapi sayangnya sekarang sudah keluar. Cerita tentang Bang Nabhan erat kaitannya dengan saya dan Mas Sutadi  terkait permainan sepak bola, yang saja jadikan dasar pemikiran. 


Entah atas pertimbangan apa Bang Nabhan memilih saya menjadi Kiper andalan di Tim kami pada era itu, mengingat badan saya kecil dan terbilang tidak jangkung, memasang saya sebagai penjaga gawang sangat mengundang resiko. Tapi saya terima saja dengan senang hati. Semula saya dilatih untuk menangkap bola yang beliau lempar dengan kedua tangannya, lalu naik lagi saya harus menangkap bola yang ditendang secara halus, lalu saya diharuskan menangkap bola yang ditendang secara keras. Lalu saya harus menangkap tendangan keras yang melenceng ke kiri ataupun kanan. Ada pula saya diharuskan menangkap bola dalam posisi duduk bersila. 

Saya dibebani tuga mengejar dan menangkap bola dalam posisi sulit. Beliau bertanya kepada saya bola ke mana yang kamu sulit tangkap, saya jawab ke arah kiri Bang kata saya, lalu beliau mengajarkan kaki mana yang harus saya jadikan anddalan untuk memperkuat kuda kuda, kaki yang diperkuat itulah yang menjadi andalan untuk menghentak badan dalam mengejar bola sulit itu. 


Pelajaran yang sulit saya lupakan adalah perintah Bang Nabhan kepada saya ... katanya..., nanti kalo saya sudah muali dicurigai musuh dan mereka berusaha mendekati saya, maka arahkanlah bola ke Sutadi, demikian perintah senior yang satu ini. Dalam kekurang pahaman saya perintah itu saya patuhi saja, heran ... setiap kali Mas Sutadi saya beri bola, bila tersebut dibawanya menepim sehingga musuh ikut lari menepi, setelah beberapa musuh mencoba merebut bola dari Sutadi ... ternyata Sutadi buru buru mengoper bola ke Nabhan yang pada saat itu dalam posisi aman, dan relati beliau hanya berhadapan dengan penjaga gawang lawan ... goaal .... Saya berikan jempul ke Mas sudadi sambil mengangguk angguk kepala, pertanda paham. Pada saat itulah saya mulai menilai Sutadi yang berperawakan kecil dan relatip pendek ini sejatinya sangat cerdas. Dan saya tetap menggap cerdas walaupun sejak tahun 1078 rasanya saya belum pernah berjumpa. Tetapi karena rumahnya berada di dekat Besan Kakan saya Ganong, saya berhasil mendapatkan No kontak Sutradi lewat Adiknya Mas Ganong yang bernama Markun. 

Sahabat saya yang satu ini dari kecil tak pernah menonjolkan diri volume suara hanya biasa biasa saja, belum pernah saya dengar beliau bicara ngegas, baik karena marah ataupun gembira. Pada saat sekolah dahulu kawan kawan saya terdiri dari kelompok kelompok, Ada yang senang bermain, ada kelompok yang senang jajan, ada kelompok asal kelahiran  dll , tetapi umunya kami akan jumpa di di lapangan sepak bola, kecuali hanya beberapa . Ada kelompok yang paling bersahaja kelompok kami hanya tiga orang, yaitu Wartoyo (alm), Sutadi dan saya Fachruddin, kelompok yang paling bersahaja. Tetapi saya banyak kenang kenangan dengan kawan kawan dan saya sering bergabung dengan kelompok lain, salam untuk semua.   

Sabtu, 02 Juli 2022

SENANG RASANYA MEWARISKAN SESUATU YANG BAIK.


BAGI KITA kita yang sudah tua tua ini cepat atau lambat dipastikan akan tidak lagi mampu mengikuti perkembangan zaman dan tak lagi didukung kekuatan jiwa dan juga fisik sejalan usia, Rasulullah telah meninggalkan kita seusai menerima wahyu pengakuan dari Allah langsung bahwa beliau telah mencapai sesuatu secara sempurna. Pada hari ini ...  kata Allah ... telah Aku sempurnakan  ...  hal itu disampaikan dalam bentuk wahyu ... jadi tak akan ada lagi penambahan dan perbaikan ... tak ada lagi wahyu yang baru  ... Rasulullah SAW sangat maklum ... bahwa usianya hampir finis. Bagi kita sebagai manusia biasa tak akan ada  pemberitahuan seperti itu, tetapi ada pembertahuan cara lain, namun jika kita tak hati hati maka akan banyak sekali pemberitahuan akan berakhirnya usia kita yang kita tak mampu memahaminya, karena keterbatasan kita tentang banyak hal. Namun siapapun kita maka tentu saja kita ingin meninggal dunia dengan mewariskan sesuatu yang bermanfaat. 

Tetapi sebagai salah seorang yang ikut mendirikan Grup WA ini bersama kawan tentu saja kami sebagai pendiri Grup  maka yang mampu saya watiskan kepada penerus Grup ini tentu adalah hanya grup ini, tentu saja saya berharap  ketika nanti kami meninggalkan grup ini karena usia, maka grup ini masih dalam keadaan makmur, Artinya anggotanya banyak dan kompak saling pengertian dan saling pengertian, lebih mengutamakan kebersamaan dibanding kepentingan pribadi, Kak Ton ... sebagai teman Senior telah memberikan sesuatu yang berharga kepada saya. 

Ketika ada seseorang yang dimasukkan olh admin, pada saat jumlah anggotanya belum menghabiskan jumlah jari kaki dan tangan kita  ada seseorang dimasukkan, kak Ton beraksi ... dan menasehatkan kepada saya  bahwa Grup ini grup kekeluargaan ... katanya ... tolong dalam memasukkan sebagai teman ... benarbenar harus berhati hati, Untung belakangan anggota baru yang bersangkutan memposting sesuatu dengan menggunakan bahasa daerah ... hingga Kak Ton ... merasa plong ... walaupun membutuhkan waktu untuk bisa berinteraksi secara lebih  familiar. Bisa dicapai walaupun membutuhkan waktu yang panjang. 


Ada seorang  anggota yang mengusulkan agar Grup kita diagabung saja dengan Grup WA SPM Pagelaran,  anggota Grup SMP lebih ramai jadi dengan digabung itu grup kita akan selalu ramai dan akan terasa meriah  sekali  bahwa di grup kita akan banyak kawan. Sepontan pada saat itu saya  kurang sependapat, bukan karena tak ingin ramai, hiruk hiruk pikuk  dan banyak kawan, tentu banyak sekali informasi yang bisa kita terima dalam sehari harinya, tetapi membutuhkan waktu  untuk bisa berinteraksi dengan baik bersama Kakak Kakak alumni SMP Pagelaran,  Sementara  beberapa waktu lali para anggota kita ada beberapa  diantaranya yang keluar karena mengaku tak lagi mampu mengimbangi postingan kawan kawan dengan segala keceriaan kegembiraan  mereka. Tak terbayang nanti seperti apa bila  Alumni SD dan SMP  digabung, mungkin karena saya kurang pengalaman saja, barangkali. 

Pada saat yang lain kembali ada yang menyarankan kepada saya agar Grup WA  Alumni  SD 1 Pagelaran ini digabungkan saja dengan Grp Alumni SMPN 1 Pagelran karena yang bersangkutan rupanya juga sebagai Alumni SMPN 1 Pagelaran, dia bilang banyak sekali teman teman di SMP dulu yang  aktip di WA kalo kita digabung dengan Grup SMP  pasti rame dan pasti seru. Terkait dengan hal tersebut maka saya kembali teringat kepada (1)  Petuah Kak Ton ... (Buston)  yang mewanti wanti saya agar  selektif dalam menerima anggota, upayakan murni sebagai Alumni SDN 1 Pagelaran dan yang ke (2)  yaitu mundurnya beberapa orang  dari keanggotaan di Grup WA dengan satu alasan yang hampir mirip yaitu merasa kurang seobrolan dengan para anggota yang lebih muda  yang memiliki semakan dan kemampuan serta ketahanan dalam berbagai gaya berkomunikasi di di Grup WA. 

Belajar dari dua pengalaman tersebut di atas, maka setidaknya kita bisa menyimpulkan bahwa dalam Grup WA itu memiliki ikatan yang cukup rapuh, kekuatannya  terletak pada kesamaan dan ikatan emosional, semakin lemah kesamaannya, semakin lemah ikatan emosionalnya  maka kesatuan Grup sebenarnya akan terancam setiap saat. Kesamaan itu  contohnya sama sama satu almamater atau abituren  atau bagi kita sekarang dari sekolah yang sama. Yang Kedua ikatan emosional adalah ikatan yang terbentuk dari proses panjang, interaksi yang panjang  yang melahirkan kenangan yang indah  serta berbagai keindahan lainnya yang sulit dilupakan yang menjadikan seseorang memiliki ikatana seolah menjadi saudara. Mereka yang memiliki ikatan seperti ini akan membuat hubungan kita bukan hanya sekedar sahabat tetapi hubungan mereka melebihi Saudara. Walaupunm itu hanya ikatan emosional tetapi ternyata banyak orang yang berhasil memelihara hubungan ikatan emosional itu hingga di hari tua dan bahkan di bawa mati, dengan persahabatan yang masih kokoh hingga akhir hayat dan layak dilanjutkan oleh anak keturunan.  

Kita harus belajar dari pengalaman mundurnya sejumlah anggoto dan bahkan diantaranya ada juga pndiri Grup WA ini yang mundur dari keanggotaan di Grup WA ini nampaknya dikarenakan perselisihan ringan terjait  secara subjektif saja tetapi ternyata kitapun sangat sulit untuk menarik mereka kembali aktif bersama di Grup dan belum juga menampakkan hasil yang menggembirakan, ini adalah alasan nyata mengapa kita sepertinya tak akan membuka  pintu untuk secara resmi memnggabung Grup WA SDN 1 Pagelaran dengan Kakak Kakak kita Alumni SMPN 1 Pagelaran  hampir dapat dipastikan kita akan menghadapi persoalan yang lbih besar lagi. Dan kita akan lebih sulit lagi menyelesaikannya. 

Barangkali satu atau dua orang karena memiliki keistimewaan tetapi utupun harus melalui Keputusan dan kesepakatan bersama yang memiliki kemampuan mengatasnamakan atau mengemban kepercayaan dari teman teman dan harus melalui proses pematangan  yang representatif, dengan mission yang jelas dan  dan yang bersangkutan akan mengambil peran peran tertentu dan keterampilan tertentu, Tetapi itupun harus atas jaminan dari anggota aktif kita yang yang mengenal banyak tentang seseorang dimaksud. Dan itupun harus dibahas lambat lambat oleh orang orang atau anggota lain yang mengnal dan bersedia memberikan dukungan.  Demikian harapo maklum.  

  

Senin, 27 Juni 2022

KISAH SI BAJU LORENG Pop Nostalgia Lilies Suryani


WALAUPUN LAGU  ini milik Lilies Suryani, tetapi bagi teman teman sekelas, maka kami akan teringat kepada Teman Sekalas Kami  Sri Haryanti, Yanti ... demikian kami menyapa menjadi biduan penyanyi cilik Sakuntala Bang nama grup Band yang ada di desa kecil kami Pagelaran nama Desa itu terletak diantara Pringsewu dan Talangpadang. Sayang Sri haryanti tak memiliki usia panjang, jika tidakj, rasanya pada saat ini bisa berkomunikasi dengan mengan menggunakan media WA atau lain sebagainya, saya bersama teman sekelas pada saat ini dapat melakukan jasa media itu dengan teman sekalas seperti : Kasyati, Siti Sundari, Asnaniar, Alpian, Mardiyah Sutadi, Hasiah dan lain lain, tetapi adik adik kelas bisa mencapai lebih banyak lagi. Bersama adik adik kelas kami membuat Grup WA dan kami sangat senang sekali bisa berkomunikasi di sana. 

Memang diantara kawan kawan itu Yanti memiliki kelebihan,     

Selasa, 12 April 2022

KEINDAHAN VERSUS KEKALAHAN

'

BISA DIBAYANGKAN hasilnya, buru buru mebeli pakayan olahraga mulai dari spatu hingga topi mendampingi Raket Tennes karena nanti akan ada pertemuan kekeluargaan  Jawa Barat Ke tempat di mana Pak Dedy Karwan ditugaskan, tepatnya di teoatnya di BPPPT  Cimahi Jabar. dari sikap tubuh dan cara jalan memang tidak meyakinkan akan mencapai prestasi yang menggembirakan, tetapi saya diam diam merasa optimis penuh keyakinan  bisa menggembirakan tuan rumah. Niat baik untuk menggembirakan tuan rumah yang akan menampung kami insya Allah terbilang ibadah. Walaupun mengungguli 1 atau 2 nomor yang dipertandingkan. 

Pak Dedy Karwan adalah seorang Kabid di Kanwil Depdibud Prov Lampung dan kelak masih bertahan setelah Gabung dengan Pemda Lampung dan melebur  ke Dinas Pendidikan. Dalam usia yang relatip muda beliau  tidak melanjutkam karirnya di Dinas Pendidikan tetapi beliau masih memiliki ambisi untuk mencapai cita cita lamanya untuk meraih Tingkat pendidikan yang lebih tinggi, Strata 3. Dengan irama kerja yang berbeda tentunya beliau menapki karir sambil belajar keras mengejar keinginannya, dan klak memang beliau atas dorongan kuat dari seluruh keluarganya alhamdulillah berhasil. 

Beberapa kali beliau mengalami mutasi. tetapi setelah beliau lebih memilih ujtuk pindah ke Universitas Lampung (UNILA) sehingga bisa sambil mendampingi anak isteri di Lampung, kini belaiu sudah memasuki masa pensiun, dan sewaktu dalam satu kesempatan saya jumpa beliau saya tanya apakah masih aktip main Tennes, dengan senyum yang khas beliau mngatakan Insya Allah masih. 

SABAY ERNA BERTUTUR ... Aku tersenyum mendengar cerita Sabay

 

 IBU IBU yang duduk didepanku ini bukan orang lain, beliau adalah Sabai ku,  Sabai itu bahasa Lampung artinya Besan, Namanya Erna Keponakan Erna berhasil mempersunting keponakanku, itu terjadi beberapa tahun yang lalu para Kemenakan kami itu sehari hari nampak Bahagia. Dahulu tolonh bantu doa agar mereka tetap bahagia hingga akhir hayat. 

Ini pertemuanm kali kedua, pertemuan kali ini adalah ketika kami sama sama  takziyah mninggalnya Bpk. Nasim suami Mbk Kasyati teman sekelasku dahulu waktu SD. Senin 11 April 2022 di Pagelaran kemarin. Sedang pertemuan pertama adalah dahulu Minggu 2 Januari 2022 dalam acara Reuni Anggota WA Alumni SDN 1 Pagelaran di Teluk Kenyo. 

Dahulu pada Waktu pertemuan pertama Aku  mengira Sabay Erna sudah lupa padaku dan memang sejak kami ber Sabay kami belim pernah jumpa pada acara perkawinan pun saya hanya jumpa Sabay Ijus dan Sabay Isyam  serta Sabay Igus Ayuknya Sabay Erna. Sedang dengan Sabay Igus saya sudah beberapa kali jumpa sejak terjalin tali persabayan dengan anak anak dar Bapak Usman Bagindo Anggota Polisi yang dulu bertugas di Kecamatan Pagelaran.

Ketika jumpa Sabay Erna saya benar benar  ragu karena melihat reaksi Sabai Erna dingin saja, tetapi saya pikir ya gak apalah, namanya juga lupa. Dulu  ketika saya reunian yang pertama dengan teman teman pensiubnan sekantor saya banyak lupa terutama dengan teman teman wanita yang mungkin dahulu ketika masih aktif di Kantor memang jarang ada kesempatan kontak person karena beda Bidang garapan dan aktivitas. Padahal kami tiap hari ada dalam sebuah komplek perkantoran yang sama. Ya memang  tergantung banyak faktor untuk menjadi ingatan setia, jadi tak boleh menyesalkan atas kelemahan daya ingat kita masing masing yang selalu saja bisa terjadi ketidaksamaan, jadi saya tak boleh ambil hati, dan memang tak boleh segan segan saling mengingatkan kenangan manis untuk kesegaran ingatan kita bersama teman.

Demikianpun ketika jumpa Sabai Erna yang sepertinya Ia lupa. Aku berniat suatu saat bila jumpa lagi Aku  ingin berupaya saling mengingatkan kembali serta mengingatkan bahwa kami sekarang memiliki ikatan Persabayan karena Kemenakan kami sudah terikat Tali perkawinan yang syah. 

Aku terkejut ketika Sabay Erna ternyata duduk mendekat dan bertanya Apa Kabar Bang Fah ... walaupun pada saat itu nama yang disebut Bang Syaf ... itu nama Kakak Kandung Ku yang tinggal di Pagelaran. Tetapi setelah kami berinteraksi dan Pak Ahyar Haris  banyak terlibat dalam obrolan itu maka ingatan Erna menjadi pulih dan memanggil nama Ku secara benar dan Dia menyebut Bang Fach, singkatan atau potongan dari Fachruddin. Alhamdulillah. 

Ada cerita lucu yang dituturkan Sabay Erna ..,  Dahulu pada saat itu  Saya ingin sekali memetik satu atau dua buah jeruk dalam pekarangan di rumah Among, saya lihat ada satu buah yang rasanya sudah matang sempurna, saya ingin sekali memetiknya, saya tahu ada pagar yang rusak dan bisa dilalui dengan mudah yaitu dari arah rumah Parman, yang kami sering bermain di situ. 

Pada saat itu kulihat jeruk itu belum juga dipetik, dengan mindik mindik saya mendekati pagar, saya coba menaksir berapa langkah saya butuhkan mencapai pohon jeruk itu. Agak beberapa saat saya tercenung dan kami melangkah maju penuh ragu, langkah pertama saya lakukan dan hati berdegup kencang, degupan di dada semakin berdebar kencang, ingin rasanya aku mengurungkan niat memetik jeruk yang nampak ranum itu ... hati ini benar benar dibuat bimbang ... apakah diteruskan ... apakah balik pulang ... 

Hampir runtuh rasa dunia ketika saya mendengar ada suara Among sedang terbatuk batuk ... degupan dada senakin kencang tak karuan ... dengan langkah gontai secepatnya Aku berbalik arah ... tetapi aku tetap cermat agar tak diketahui keberadaanku.  Tetapi tiba tiba Among terdengar melemparkan sesuatu ... hampir terputus rasa jantung ini ... tetapi untung ternyata tidak ... Among tidak berniat melempar aku ... karena beliau memang tak melihat keberadaanku.  Kara Sabay Erna mengakhiri ceritanya. 

Akupun tersenyum geli mendengar cerita Sabay ku itu.    Itu memang cerita biasa bagi kami anak anak di sekitar Desa Pagelaran, sudah tak terbilang lagi berapa buah aku memetik dari tanaman orang di sekitar tempat tinggalku itu, rasanya paling banyak buah Jambu Air milik Pak Dahlan, jambu air milik Pak Mangku Orang Tua Mbak Kasyati. Dan banyak Lagi termasuk jambu Milik Keluarga Sumardi yang rumahnya ditempat Bpk Usman Bagindo, Orang Tua Sabai Erna. Memetik buah buahan milik tetangga tampa sepengetahuan pemiliknya memang menjadi kenangan indah yang sulit kami lupakan, itu kenangan indah semasa kecil, tetapi sebagai anak laki laki  kami punya wilayah operasi yang lebih luas ... dan kadangkala operasi di malam hari. Kenangan itu terlalu indah untuk dilupakan, walaupun kita sediri yang mampu menikmatinya secara sempurna. Dan kawan kawan yang lain memilih mnikmati kenangannya masing masing. 



Rabu, 06 April 2022

SELAMAT YA MBAK KASYATI ...


MBAK KASYATI adalah sahabat saya sejak dahulu  masih SD  beliau adalah salah satu dari teman  SD yang masib bisa saya hubungi  lewat nomor kontaknya, dan beliau termasuk salah satu sahabat yang masih berkenan bertahan di Grup WA sehingga memungkinkan bagi kami bisa berinteraksi bersamasama dengan banyak sekali sahabat sahabat lain yang mereka umumnya adalah adik adik kelas, yang karena dibatasi usia manusia yang terbatas aka nanti suatu saat nama kami hanya tinggal kenang kenangan yang manis bagi adik adik kami di grup itu. Saya bersama Mbak Kasyati Lulus SD tahun  1967/1968 kawan masih bisa dihubungi lewat Kontak person antara lain Uni Sundari Rasyidi, Niyai Hasiyah Setia, Niyai Asnaniar Rajaniti, Mbak Mardiyah Mad Dewan, Kiyai Alfian Munggah sedang adik kelas banyak sekali, semoga mereka berkenan menerima dan melanjutkan serta mengembanhkan grup ini. Mbak Kasyati lewat Grup WA mengabarjan mengundang kawan kawan  terkait acara di rumahnya, dan memohon agar kesempatan ini dimanfaatkan sekalian Reunian Anggota Grup.


Berita yang sangat menggembirakan  rencana Mbak Kas akan diselenggarakan  pada awal Syawal nanti akan mengundang kami semua anggota Grup WA alumni SDN 1 Pagelaran untuk menghadiri undangan merayakan hari bahagia bagi anak bungsuinya, kami seang sekali menerima undangan dan tawaran melaksanakan reuni bagi para anggota Grup WA yang kami bentuk hampisr setahun yang lalu ini. Kami bersepakat akan hadir ful, karna juga sambil merayakan Hari Raya Ied. 

Aaya dapat kiriman gabar foto dab video dari Mbak Kas dengan konten acara yang demikian bersejarah ini, saya bilang saya gembira dengan kiriman foto itu, udah saya simpan dan dan saya ingin memasukkan lagu Lampung di foto yang sangat indah itu. Alhamdulillah Mbak Kas setuju, sayang butuh waktu lama karena saya lupoa tempat menyimpan fail foto saya yang berisikan kawan yang nyanyi lagu Lampung, Akhirnya foto Mas Mujiono saya ktemukan, alhamdulillah jadi. 

Boleh Dong ... kita putar otak bagaimana cara mnrancang sebuah reunian diselipkan pada sebuah acara perayaan perkawinan, sehingga sehingga reunian dilaksanakan secara terencana dan tidak dadakan sehingga tidak ada terjadi lomba pidato sambutan sana sini, yang naik podium atau panggung hanya orang tertentu yang benar benar memiliki peran yang penting untuk membuat suasdana gembira dan menarik, mungkin kita bisa menampilkan tiga lagu yang seolah olah kebetulan tetapi sejatinya sudah direncanakan baik penyanyo dan juga judul lagunya ... diam diam penyanyi biduan sudah kita kontak agar memperkuat latar belakang sehingga karakter lagu yang dinyanyikan selain konsisten juga sangat menarik. 

Selian itu juga setiap anggota WA harus menjadi kameramen yang profesional..., dalam waktu singkat harus mampu mencuri momen untuk dijadikan foto atau video ,,, biarkan nanti kameramen bekerja keras memilih gambar gambar foto dab video yang nanti masing masing kita menyetor lewat grup.  Selain itu kameramen juga diharap menjaga kualitas rekaman adar selain sempurna, juga dengan suara yang lengkap. 

Saya percara nanti akan ada muncul siapa yang akan menjadi pembawa acara reunian, yang sebisa mungkin mampu menyapa dengan sebutan nama para anggota grup WA yang hadir tentu dengan spaan yang segar, ketika itu terjadi maka sebisa mungkin rekaman video sedang on ....

Tidak mengapa ucapan selamat diucapkan berulangkali ... dan berusahalah bahwa nama nama anggota WA kita yang hadir semua tersapa dan dengan jelas disebut namanya serta di mana beliau tinggal, sekali ketika seang terjadi ... itu semua kamera - video harus sedang on. Saya yakin ... kalian bisa melaksanakannya.  Selamat selamat ya Ya Mbak Kasyati bersama keluarga besar. 

 

Jumat, 14 Januari 2022

SEBUAH PELAJARAN YANG BERHARGA DARI ALMARHUM TARMIZI M DANI


BAGI SAYA INI sebuah pelajaran yang sangat berharga, bisa jadi kecil harapoan bisa saya dapatkan langsung dari seorang pelaku atau tokoh yang ada dalam sebuah kisah nyata, ketika kami bertiga akan memasuki pintu menuju ruang bezuk di sebuah Rumas Sakit swasta langkah kami terhenti karena karena tak dapat menggunakan vasilitas lip bezuk terancam batal.  Ada sejumlah orang juga sepertinya mengalami nasib yang sama, mereka ingin sekali  membezuk keluarga yang sakit, tetapi mereka juga terhalang untuk melaksanakan maksud  baik itu, dalam era pademi corona memang pihak RS menerapkan peraturan yang ketat.  Setelah saling berbagi perasaan dengan para pengunjung akhirnya terdengar sedikit bocoran secara samar samar. 

Info itu mengatakan bahwa bila memang ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada pasien atau keluarga yang menunggunya  silakan dipanggil saja no kontak mereka, dan memang satu dua keluarga pasien  yang turun menemui pembezuk yang terhambat masuk itu, ya mereka saya lihat seperti ada yang disampaikan kepada keluarga yang turun.  Maka kami berunding dengan Yusran putra almarhum dan terjadi kesempatan bahwa saya diperbolehkan masuk dengan dalih untuk bergantian menemani pasien dan saya pun masuk. Ternyata pertemuan kami dengan kakanda pada saat itu ternyata pertemuan terakhir dan melakukan pembicaraanyang sejatinya sangat penting 

Dalam pertemuan yang singkat itu beliau Tarmizi almarhum, bercerita  bahwa beliau secara berturut turut diu datangi Pak Ngah Kadir, dalam hidup beliau setelah pulanh dari sekolah di Bandung, beliau melanjutkan sekolah di SMEA Tanjungkarang, dalam mimpi yang beliau alami dan seolah kejadian yang sebenarnya dan bahkan berulang, beliau di datangi Pak NGah Kadir, tetapi setelah saya tanyakan apakah bersama Pak ngah Kadiri beliau menyampaikan sesuatu pesan penting, almarhum negatakan tidak karena begitu datang Pak Ngah langsung tidur, belaiu bangun setelah dibangunkan karena waktu makan sahur telah tiba. Setelah makan sauh Pak Ngah Kadir bersegera pamit kembali pulang. 

Yusran Putra almarhum yang pertama menceriterakan bahwa ayah sudah berulang kali mendengar suara andung datang ke Gedung Meneng,  almarhum sering kali minta dipertemukan dengan Andung bila Andung datang, Kata beliau bahwa beliau ingiun jumpa andung karena akan sekalian pamit, beliau katanya akan melakukan peerjalanan panjang, jadi sekalian pamit dengan Andung tutur Yusran. 

Memang berdasarkan pengetahuan yang selama ini biasa kita terima sebagai informasi tutur, info secara tutur itu sejatinya sudah menyebar dri mereka yang memilikiki sensitivitas yang tinggi dapat beriteraksi dengan mereka yang sedang menghadapi sebuah problema bila berakhirnya kehidupan kita di dunia ini boleh saya sebut demikian. Mereka memiliki waktu dan peluang untuk merenung dan mngingat banyak kisah yang dialaminya dan demikian melakt dalam ingatan. Maka bisa saja ingatan ingatan itu berputar jelas sehingga seseorang merasa seteri terlibat kembali dengan apa sesungguhnya sejatinya memang pernah dialaminya. 

Tidak terlalu mendesak untuk melakukan pengkajian kritis, cukuplah rasanya menyimak sejumlah pernyataan pernyataan bahwa bagi merewka yang jarang beraktivitas secara visik karena ketidak mapuannya untuk melakukannya, maka pristiwa demi pristiwa seolah kembali berputar, mana mana yang sudah lama dilupakan justeru muncul kembali dalam ingatan seseorang. Maka bahagialah mereka yang memiliki pemgalaman pengalaman indah dalam hidupnya, yaitu pengalaman pengalaman yang memulyakan. Itulah barangkali mengapa banyak orang mengajari santrinya untuk mengingat ingat kembali dosanya, diperintahkan untuk mengnigat kembali dan justeru menyebutkan jenis kesalahan apa yang telah dilakukannya itu. Umunya baru sedikit yang Ia ingat, tiba tiba iya tak mampu mengingatnya karena Iya menangir meraung raung.

Di saat saat seseorang banyak dalam kesendiriannya itu  ingatan ingatan itu akan silih berganti, bahagialah bila kita lebih banyak memiliki kengan indah, dan memulyakan kita, sehingga kepala kita akan terasa ringan seringan ringannya. Dan alangkah lebih baiknya bila ingatan kita puitar atas berbagai kekeliruan dan tdak memulyakan, maka sebaiknya perbanyak kita istighfar. Karena kekuatan batin kitapun harus kita perkokoh dengan ucapan istighfar itu, selain bisa meringankan, maka kita harus memiliki ketahanan bahwa ujian itu sebenarnya belum berakhir, selama hayat di kandung badan,