BAGI KITA kita yang sudah tua tua ini cepat atau lambat dipastikan akan tidak lagi mampu mengikuti perkembangan zaman dan tak lagi didukung kekuatan jiwa dan juga fisik sejalan usia, Rasulullah telah meninggalkan kita seusai menerima wahyu pengakuan dari Allah langsung bahwa beliau telah mencapai sesuatu secara sempurna. Pada hari ini ... kata Allah ... telah Aku sempurnakan ... hal itu disampaikan dalam bentuk wahyu ... jadi tak akan ada lagi penambahan dan perbaikan ... tak ada lagi wahyu yang baru ... Rasulullah SAW sangat maklum ... bahwa usianya hampir finis. Bagi kita sebagai manusia biasa tak akan ada pemberitahuan seperti itu, tetapi ada pembertahuan cara lain, namun jika kita tak hati hati maka akan banyak sekali pemberitahuan akan berakhirnya usia kita yang kita tak mampu memahaminya, karena keterbatasan kita tentang banyak hal. Namun siapapun kita maka tentu saja kita ingin meninggal dunia dengan mewariskan sesuatu yang bermanfaat.
Tetapi sebagai salah seorang yang ikut mendirikan Grup WA ini bersama kawan tentu saja kami sebagai pendiri Grup maka yang mampu saya watiskan kepada penerus Grup ini tentu adalah hanya grup ini, tentu saja saya berharap ketika nanti kami meninggalkan grup ini karena usia, maka grup ini masih dalam keadaan makmur, Artinya anggotanya banyak dan kompak saling pengertian dan saling pengertian, lebih mengutamakan kebersamaan dibanding kepentingan pribadi, Kak Ton ... sebagai teman Senior telah memberikan sesuatu yang berharga kepada saya.
Ketika ada seseorang yang dimasukkan olh admin, pada saat jumlah anggotanya belum menghabiskan jumlah jari kaki dan tangan kita ada seseorang dimasukkan, kak Ton beraksi ... dan menasehatkan kepada saya bahwa Grup ini grup kekeluargaan ... katanya ... tolong dalam memasukkan sebagai teman ... benarbenar harus berhati hati, Untung belakangan anggota baru yang bersangkutan memposting sesuatu dengan menggunakan bahasa daerah ... hingga Kak Ton ... merasa plong ... walaupun membutuhkan waktu untuk bisa berinteraksi secara lebih familiar. Bisa dicapai walaupun membutuhkan waktu yang panjang.
Ada seorang anggota yang mengusulkan agar Grup kita diagabung saja dengan Grup WA SPM Pagelaran, anggota Grup SMP lebih ramai jadi dengan digabung itu grup kita akan selalu ramai dan akan terasa meriah sekali bahwa di grup kita akan banyak kawan. Sepontan pada saat itu saya kurang sependapat, bukan karena tak ingin ramai, hiruk hiruk pikuk dan banyak kawan, tentu banyak sekali informasi yang bisa kita terima dalam sehari harinya, tetapi membutuhkan waktu untuk bisa berinteraksi dengan baik bersama Kakak Kakak alumni SMP Pagelaran, Sementara beberapa waktu lali para anggota kita ada beberapa diantaranya yang keluar karena mengaku tak lagi mampu mengimbangi postingan kawan kawan dengan segala keceriaan kegembiraan mereka. Tak terbayang nanti seperti apa bila Alumni SD dan SMP digabung, mungkin karena saya kurang pengalaman saja, barangkali.
Pada saat yang lain kembali ada yang menyarankan kepada saya agar Grup WA Alumni SD 1 Pagelaran ini digabungkan saja dengan Grp Alumni SMPN 1 Pagelran karena yang bersangkutan rupanya juga sebagai Alumni SMPN 1 Pagelaran, dia bilang banyak sekali teman teman di SMP dulu yang aktip di WA kalo kita digabung dengan Grup SMP pasti rame dan pasti seru. Terkait dengan hal tersebut maka saya kembali teringat kepada (1) Petuah Kak Ton ... (Buston) yang mewanti wanti saya agar selektif dalam menerima anggota, upayakan murni sebagai Alumni SDN 1 Pagelaran dan yang ke (2) yaitu mundurnya beberapa orang dari keanggotaan di Grup WA dengan satu alasan yang hampir mirip yaitu merasa kurang seobrolan dengan para anggota yang lebih muda yang memiliki semakan dan kemampuan serta ketahanan dalam berbagai gaya berkomunikasi di di Grup WA.
Belajar dari dua pengalaman tersebut di atas, maka setidaknya kita bisa menyimpulkan bahwa dalam Grup WA itu memiliki ikatan yang cukup rapuh, kekuatannya terletak pada kesamaan dan ikatan emosional, semakin lemah kesamaannya, semakin lemah ikatan emosionalnya maka kesatuan Grup sebenarnya akan terancam setiap saat. Kesamaan itu contohnya sama sama satu almamater atau abituren atau bagi kita sekarang dari sekolah yang sama. Yang Kedua ikatan emosional adalah ikatan yang terbentuk dari proses panjang, interaksi yang panjang yang melahirkan kenangan yang indah serta berbagai keindahan lainnya yang sulit dilupakan yang menjadikan seseorang memiliki ikatana seolah menjadi saudara. Mereka yang memiliki ikatan seperti ini akan membuat hubungan kita bukan hanya sekedar sahabat tetapi hubungan mereka melebihi Saudara. Walaupunm itu hanya ikatan emosional tetapi ternyata banyak orang yang berhasil memelihara hubungan ikatan emosional itu hingga di hari tua dan bahkan di bawa mati, dengan persahabatan yang masih kokoh hingga akhir hayat dan layak dilanjutkan oleh anak keturunan.
Kita harus belajar dari pengalaman mundurnya sejumlah anggoto dan bahkan diantaranya ada juga pndiri Grup WA ini yang mundur dari keanggotaan di Grup WA ini nampaknya dikarenakan perselisihan ringan terjait secara subjektif saja tetapi ternyata kitapun sangat sulit untuk menarik mereka kembali aktif bersama di Grup dan belum juga menampakkan hasil yang menggembirakan, ini adalah alasan nyata mengapa kita sepertinya tak akan membuka pintu untuk secara resmi memnggabung Grup WA SDN 1 Pagelaran dengan Kakak Kakak kita Alumni SMPN 1 Pagelaran hampir dapat dipastikan kita akan menghadapi persoalan yang lbih besar lagi. Dan kita akan lebih sulit lagi menyelesaikannya.
Barangkali satu atau dua orang karena memiliki keistimewaan tetapi utupun harus melalui Keputusan dan kesepakatan bersama yang memiliki kemampuan mengatasnamakan atau mengemban kepercayaan dari teman teman dan harus melalui proses pematangan yang representatif, dengan mission yang jelas dan dan yang bersangkutan akan mengambil peran peran tertentu dan keterampilan tertentu, Tetapi itupun harus atas jaminan dari anggota aktif kita yang yang mengenal banyak tentang seseorang dimaksud. Dan itupun harus dibahas lambat lambat oleh orang orang atau anggota lain yang mengnal dan bersedia memberikan dukungan. Demikian harapo maklum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar