Selasa, 02 Januari 2024

COBA COBA IKUT BELAJAR MENGENAL HUKUM TAJWID TINGAT DASAR BAGI PEMULA

'                              MENUNTUT ILMU ITU BUTUH PENGORBANAN

 

SEBAGI MUSLIM  tergerak hati ingin sekli belajar  mengenal sebuah disiplin ilmu yang memang selayaknya ilmu ini dikenal oleh setiap penganut Islm, tetapi kami harus menerima kenyataan walaupun kami telah belajar membaca Al Quran sejak kecil, tetapi terkait masalah Ilmu terkait dengan Bacaan Quran, maka dengan segala kerendahan hati  kami harus menerima kenyataan bawa kmi dalam posisi yang sangat awam. 

Jngankan untuk mendalaminya, kami diterima sebagai murid saja sudah sangat menggembirakan dan membnggakan, setidaknya sudah beberapa kali pertemuan kami telah berusaha untuk duduk hadir dalam mejels untuk ikut mendegarkan petuAh para ustad ustadzah 

Sudah menjadi rahasia umum bhwa kita kita yang sudah berusia sekitar 60 tahunan itu hanya menunggu rtejeki dari Allh. Karena apapun mehode pemebelajaran yng terapkan oleh para pembimbing, itu hasilnya sagat tergantung kepda  Kasih sayang Allah,  itulah sebabnya  para pembimbing tidak mengutamakan kemampuan peserta dalam mengajukan pertanyaan dan apatah lagi akan menjawab pertyanyaan  sebagai bagian dari evaluasi  keberhasiln dan proses pembelajaran. 


 

Kita dan khususnya kami ami yang sudah memasuki usia tua in0 sekali sulit utuk menambahkan ilmu pengetahuan walaupun sudah mendatangi Majelis ilmu, tetapi daya serap akan sulit sekali kami capai sehiungga mampu mensejajrkan diri dengan mereka yang tampak cerdas dan terampil. Pelajar alquran itu selain memahmi juga harus memiliki keterampilan dalam membacanya, Disamping kelusan wawasan untuk mendalami pemahaman. 

Kita yang tua tua masih dituntut pengorbanan untuk bisa menuntut iulmu, tetapi dalam eaktu bersamaan kita tak boleh menuntut hasil yng banyak seperti yang mmpu draioh oleh mereka yang muda muda, karena keberhasilan kita akan sangat terganting atas belas kasih Allah. 

Kami dan kita yang tua tua itu akan ngat tergantung kepada kasih sayang Allh untuk seberapa banyak kita menyerap hikmah yang mampu memberikan perubahan yang lebih bik, karena dalam waktu yang bersamaan kita juga diserang oleh kelupaan yang seolah saling mendahului dengan kelambatan. Itulah sebabnya kami hadir saya di sebuah majelis ilmu, maka kamipun sangat layak untuk bersyukur, sedang selebihnya kami hanya meninggu kemurahan Allah belaka. 

Hanya yanng kami harapakan adalah agr Panitia dn mereka yang ditugaskan untuk membimbing kami tidak pernah kehilangan semngat sebagai akibat dari berbagai kelemahan kami. Semoga mreka tetap bersemangat, sehingga majelis pembelajaran ini berlangsung dan dimnfaatkan oleh mereka yang lebih muda.  Dan harus kit catat bahwa belajar  Al Quran  yaitu memahami aturan bacanya, dan kandungan isinya tetap akan sangat bermanfaat bagi mereka yang mempelajarinya, terlepas dari kemampuan daya serap dalam  mempelajarinya.

Mereka nanti sayng akan memberikan berbagai perubahan dan kemajuan yang dialami Majelis pendidikan Islam.  Sehingga allah akan lebih menyintai dan melindungi Guru, usntad ustadz kita sehingga Islam di Indonesia layak berkembang maju dan menjadi teladan bagi dunia, aamiin. Alhmdulillah.

Wallohu'lam bishowab.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar