DIK DOANG, TAKLUKKANLAH DUNIA SEBELUM USIA DIUJUNG 40-AN

 

SEPERTI MENDAPAT DURIAN RUNTUH, tak perlu susah susah untuk memanjat dan dan durian hampir dapat dipastian matang secara sempurna. Dik Doang adalah sosok yang bagi kita pemirsa TV pada saat itu maka Dik Doang adalah Hos dari berbagai acara dan atas keberhasilannya  dia telah berkeliling dunia   untuk meliput berbagai acara, yang justeru pada saat saat Iya mencapai puncak ketenaran itu, secara mengejutkan Dik Doang meninggalkan provesi yang telah mengelilingkan Dik Doang melang lang buana. Tetapi ternyata hal tersebut justeru menambahkan kekayaannya secara luar biasa.          Dik Doang tiba tiba munculk dipertemuan Ngaji Bareng lewat Zoom Meeting yang diselenggarakan di jakarta. Kehadiran Dik Doang difarum itu bagiku bagiakan durian runtuh bagi saya. Dan sangat heran ternyata Dik ceramah agama selain fasih, juga memiliki pemahaman serta analisa yang tajam. 

 Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan kepada anak, kemenakan dan bahkan bagi cucu cucu saya sebagai cicit dari Ayah Bunda M. Dani dan Aisyiyah,  Pesan Dik Doang Tunduklah dunia, selambat lambatnya diujung usia 40-qn yaitu paling lambat 49-an. Sebelum itu tunduklah dunia. Capailah prestasi yang mendunia, tunduk kanlah dunia.  Dik Doang dengan tugasnya untuk berbagai siaran seni dan Olahraga beliau telah keliling dunia, dan keliling dunia itu beliau di bayar dengan bayaran yang sangat mewah. Dan pada saat uangnya banyak, Iya tinggalkan pekerjaan itu karena ingin berbuat untuk mendidik dan menyapa anak anak yang kurang mampu itu dilakukannya sejak memasuki usia 50 tahun hingga sekarang. 

Kata Dik Doang kita kita yang tidak berhasil menundukkan dunia dan apalagi tidak berhasil menundukkan dirinya sendiri jangan terlalu berharap bisa melalkukan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia yang banyak serta risho dari Allah. Usia 50 tahun atau selambat lambatnya diusia 60 tahun, maka sisa usia itu harus dperuntukkan bagi Allah SWT. Dan itu harus direncanakan sejak jauh hari sebelum itu. Usia 50 tahun belum juga berjuang di jalan Allah maka berarti kita telah terlambat kata Dik Doang.  Demian ceramah Dik Doang yang saya terima pada pagi ini Rabu 14 Oktober 2020.