Minggu, 05 April 2020

KURASA AKAN SERING KE JAMBI. TERNYATA CUMA RENCANA.

MANUSIA PUNYA RENCANA TUHAN YANG MENENTUKAN, kata kata itu sering aku dengar semasa aku masih kecil tinggal di desaku Pagelaran, tidak jarang Kakak Kakak yang mulai dewasa itu pecah derai dan tawa seusai mengucapkan kata kata itu. aku sendiri sepertinya belum begitu paham, mengapa harus memecah derai dan tawa, di mana letak hebatnya. Mungkin sebagai anak kecil maka semua yang aku rencanakan akan terlaksana, kecuali jika memang aku sendiri yang membatalkan rencana. Atau mungkin aku sendiri sebagai anak anak tak pernah merencanakan sesuatu yang sulit sulit, atau itu hanya rutin saja sehingga tak perlu amat untuk direncanakan. Itulah ketidak pahaman ku tadi. Kelak setelah aku dewasa aku mulai sering merencanakan yang muluk muluk, dan memang benar apa yag kita rebcanakan itu sangat tergantung kepada banyak faktor, dan sebagain dari faktor faktor itu ada pada orang lain. sehingga terwujud atau tidaknya itu akan sangat tergantung orang lain, yang untuk itu kita sanga membutuhkan pengertiannya, belas kasihannya, atau kekagu,mannya, atau kita mampu membayarnya dengan sejumlah kompensasi lainnya. Dan kenyataannya kita sering gagal.

 Termasuk rencana ingin sering sering ke Jambi. Saya ingat dulu waktu pertama ke Jambi, saya ke Jambi karena akan ada Pameran bersama di Museum Jambi, saya minap tiga malam di Jambi, sempatlah keliling keliling kota, dan mencicipi masakannya barang sedikit.Begitu saya diberi tahu ada undangan ke Jambi, maka saya langsung saja menyatakan akan ikut rombongan apalagi sudah lama rasanya Gak Jumpa Ngah Siti dan Abang Tamimi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar